TEKNIK SHAPING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN ADL (ACTIVITY DAILY LIVING): MENGGOSOK GIGI PADA ANAK DENGAN TUNA GRAHITA

Fika Nur Indriasari

Abstract


Abstrak

 

Anak tunagrahita memiliki risiko yang lebih tinggi akan masalah kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut terjadi karena mereka memiliki kekurangan dan keterbatasan mental untuk melakukan pembersihan gigi sendiri secara optimal. Pembelajaran tentang ADL atau bina diri bertujuan untuk mengoptimalkan potensi anak agar dapat hidup mandiri. Namun sejak pandemi covid-19, anak-anak belajar secara daring dan hal ini berdampak pada keberhasilan pembelajaran yang ingin dicapai. Beberapa orang tua atau pengasuh menyatakan anak-anak kurang termotivasi untuk belajar sehingga banyak yang tergantung dengan orang lain ketika melaksanakan ADL. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan teknik shaping. Metode yang digunakan adalah ceramah dan simulasi serta menggunakan media video edukasi cara menggosok gigi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan 64% anak terlibat dan mampu melakukan sikat gigi secara mandiri setelah diberikan simulasi sebanyak 3 kali. Penggunaan video dan dan simulasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anak dengan tunagrahita. Edukasi dan support dari guru dan wali siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan kemandirian anak dengan tuna grahita.

Kata kunci: Anak, ADL, Menggosok Gigi, Tuna Grahita, Teknik Shaping

 

Abstract

 

Children with mental retardation have a higher risk of dental and oral health problems. This happens because they have mental deficiencies and limitations to optimally clean their own teeth. Learning about ADL or self-development aims to optimize children's potential so that they can live independently. However, since the covid-19 pandemic, children have studied online and this has an impact on the success of learning to be achieved. Some parents or caregivers stated that children were less motivated to learn so many depended on others when carrying out ADL. This activity aims to provide dental and oral health education using shaping techniques. The method used is lectures and simulations and uses educational video media on how to brush teeth. The results of this activity showed that 64% of children were involved and able to brush their teeth independently after being given 3 simulations. The use of videos and simulations is effective in increasing the knowledge and skills of children with mental retardation. Education and support from teachers and guardians of students is very necessary to increase the independence of children with mental retardation.

Keywords: Children, ADL, BrushingTeeth, Mental Retardation, Shaping Techniques


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v29i2.37749

Article Metrics

Abstract view : 213 times
PDF - 645 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.