PRODUK KREATIF BERBASIS KEWIRAUSAHAAN HASIL PENGOLAHAN LIMBAH MASKER SEKALI PAKAI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SLEMAN

Rina Afiani Rebia, Febrianti Nurul Hidayah, Ahmad Satria Budiman, Syifa Ainul Isla, Dwi Wulan Septyani

Abstract


Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 2 Sleman, terdapat permasalahan prioritas yang dapat diselesaikan melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yaitu penampungan masker sekali pakai dan daur ulang masker menjadi produk kreatif. Adapun metode yang digunakan meliputi: 1) Sosialisasi pemakaian dan pembuangan limbah masker yang tepat serta penempatan tempat sampah khusus limbah masker; 2) Kelas pengenalan bahan baku masker; 3) Praktek pengolahan limbah masker menggunakan mesin hot press; 4) Kelas digital marketing 5) Kelas produk kreatif dan inovasi. Peserta sosialisasi dan pelatihan meliputi siswa-siswa dan guru kejuruan Tata Busana. Terdapat dua hasil produk dari pengolahan limbah masker yang ditawarkan oleh tim Dosen Rekayasa Tekstil FTI UII meliputi: 1) Produk hasil jahit dan 2) Lembaran plastik limbah masker melalui mesin hot press. Kemudian, hasil produk kreatif yang dibuat oleh siswa meliputi: tas wanita, tempat pensil, tempat jaurm pentul, gantungan kunci, aksesoris kalung dan anting-anting, serta pembatas buku. Data survey yang dilakukan kepada mitra juga memperlihatkan nilai manfaat yang dirasakan, baik dari workshop yang dilaksanakan maupun bagi mata pelajaran PKK yang diajarkan. Lebih lanjut, kegiatan PkM yang dilaksanakan juga berhasil meningkatkan pemahaman peserta terutama dalam membuang masker, mengolah limbah masker, dan digital marketing.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v29i3.39674

Article Metrics

Abstract view : 170 times
PDF - 170 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.