PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) KEPADA ANGGOTA BADAN KOMUNIKASI PEMUDA REMAJA MASJID INDONESIA (BKPRMI) KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA

Muhammad Jalaluddin Assuyuthi Chalil

Abstract


Sudden cardiac arrest (SCA) yang terjadi di luar rumah sakit (OHCA) merupakan salah satu tantangan besar masalah kesehatan di masyarakat. Di negara-negara yang belum memiliki sistem layanan gawat darurat yang baik, keadaan ini akan semakin memperparah angka kematian dan harapan hidup pasien atau korban OHCA. Di negara maju saja, angka harapan hidup pasien OHCA masih sangat kecil. Peran masyarakat awam dalam memberikan pertolongan pertama berupa tindakan Bantun Hidup Dasar (BHD) yang sesuai algoritma standar, termasuk keterampilan dalam menggunakan Automated External Defibrillator (AED) sedini mungkin, dikatakan dapat memperbaiki angka harapan hidup pasien OHCA bahkan sampai 50%. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, kami telah melaksanakan pelatihan BHD orang dewasa sesuai pedoman menurut American Heart Association (AHA) tahun 2015 kepada anggota Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Hasil dari pelatihan ini diperoleh peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan (nilai rerata pre-test: 25,5 dan post-test: 69,25, p=0,000) dan keterampilan melakukan BHD pada manikin. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini berhasil.


Keywords


Bantuan Hidup Dasar (BHD); Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI); Sudden cardiac arrest

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v29i2.42027

Article Metrics

Abstract view : 101 times
PDF - 134 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.