MITIGASI RISIKO BERBASIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KAWASAN WISATA PANTAI ANGING MAMIRI KOTA MAKASSAR

Abstract

Aktivitas wisata Pantai Anging Mamiri ini masih sering menimbulkan korban jiwa. Pengelola wisata belum menyadari potensi bencana di lokasi wisata yang dikelola. Hal ini ditunjukkan dengan minimnya rambu-rambu peringatan dini tentang mitigasi risiko berbasis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ada di lokasi wisata. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk memberi pemahaman pentingnya mitigasi risiko berbasis K3 dalam pelaksanaan aktifitas wisata bahari dan harus dipenuhi oleh pengelola wisata bahari, sesuai dengan UU RI No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya area sempadan pantai guna melindungi fasilitas kawasan wisata dan permukiman masyarakat pesisir jika seandainya terjadi bencana, sebagai penerapan UU RI No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Mitra kegiatan pengabdian adalah pengelola wisata Pantai Anging Mamiri, yakni Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tanjung Merdeka. Mitigasi risiko mengedukasi pengunjung wisata melalui pemahaman rambu-rambu peringatan dini bencana dan K3 guna meningkatkan kewaspadaan pengunjung terhadap potensi kecelakaan dan bencana yang dapat terjadi di lokasi wisata, sehingga jika terjadi bencana korban dapat diminimalisir. Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua bagian yaitu sosialisasi mitigasi risiko berbasis masyarakat dan sempadan pantai, serta penyerahan perangkat penunjang keselamatan wisata dan rambu aktifitas wisata pantai yang aman berdasarkan kondisi batimetri Pantai Anging Mamiri. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan sebesar 51%.