Dampak Stres Oksidatif Akibat Aktifitas Fisik Terhadap Siklus Menstruasi Atlet Wanita

Novita Sari Harahap

Abstract


Ketidakseimbangan antara radikal bebas dengan pertahanan antioksidan yang dibentuk dalam tubuhmerupakan awal terjadinya stres oksidatif. Aktifitas fisik  konsumsi oksigen seluruh tubuh meningkatsampai 20 kali, sedangkan konsumsi oksigen pada serabut otot diperkirakan meningkat 100 kali lipat.Peningkatan konsumsi oksigen ini berakibat meningkatnya produksi radikal bebas yang dapatmenyebabkan kerusakan sel. Perempuan semakin aktif secara fisik beberapa dekade terakhir ini danketerlibatan mereka dalam berbagai bidang olahraga semakin meningkat. Hampir semua jenis dan cabangolahraga telah diikuti perempuan, baik olahraga prestasi maupun olahraga rekreasi. Gangguan fungsireproduksi yang paling sering diamati dan diduga ada kaitannya dengan aktifitas olahraga antara lainadalah oligomenorrhoe, amenorrhoe, anovulasi dan gangguan pemendekan fase luteal.Aktifitas fisik dengan intensitas maksimal dan melelahkan, dapat menyebabkan berbagai jenis ganguanfungsi reproduksi pada perempuan. Besar kecilnya kerusakansel otot, tergantung pada intensitas latihan.Kerusakan sel otot dapat bertambah berat, jika terjadi ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebasyang dihasilkan pada saat aktifitas fisik intensitas tinggi dengan durasi lama, dengan sistem pertahananantioksidan dalam tubuh.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v20i78.4678

Article Metrics

Abstract view : 754 times
PDF - 700 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.