TEKNIK PANDUAN BAGI MAHASISWA BAHASA JERMAN MENGENALMODALITAS DAN EVIDENSIALITASBAHASA MINANGKABAUDIALEK PARIAMAN SEBAGAI PEMBELAJARAN

Risnovita Sari

Abstract


Modalitas ialah sikap pembicara yang dinyatakan secara gramatikal, bukan secara leksikal terhadap apayang dikemukakan dalam tuturannya. Perbedaan pemaparan tentang modalitas dalam berbagai bahasasangat bervariasi. Modalitas dalam bahasa Minangkabau dialek Pariaman  banyak dinyatakan dengankata dan hanya sebagian dinyatakan dengan frasa.Kata-kata atau frasa yang menyatakan modalitas itudisebut penanda modalitas. Penanda modalitas dalam Bahasa Minangkabau dialek Pariamandikelompokkan menjadi empat yakni : penanda modalitas intensional, penanda modalitas epistemik,penanda modalitas deontik, dan penanda modalitas dinamik.  Bahasa Minangkabau dialek Pariamanmerupakan salah satu anak cabang bahasa Austronesia.Evidensialitas dalam Bahasa Minangkabaudialek Pariaman dikodekan dengan tingkat keterandalan (degree of realibility), keyakinan (belief),kesimpulan  (inference), dan kabar orang/angin atau desas-desus (hearsay).Modalitas dan Evidensialitasjuga terdapat pada bahasa Jerman dan penting untuk dipelajari.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v19i71.4714

Article Metrics

Abstract view : 125 times
PDF - 109 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.