KONFIGURASI KEBUDAYAAN POLITIK DAN PARTISIPASIBERDEMOKRASI DI INDONESIA

Yusna Melianti

Abstract


Budaya politik adalah merupakan polaperilaku seseorang atau sekelompok orang yang orientasinyaberkisar tentang kehidupan politik, yang berjalan, dipikir, dikerjakan, dan dihayati oleh para anggotamasyarakat setiap harinya. Di dalam kebudayaan politik partispasi sangat di perlukan, karena hal iniberkaitan dengan fenomena masyarakat, di mana sistem politik dapat ditinjau dari sebagai bagian darisistem kemasyarakatan. Dalam demokrasi, partisipasi dan budaya politik  dapat mendukung demokrasidengan baik. Sehingga dapat memajukan kestabilan politik, dengan meletakkan landasan bagi partisipasipolitik yang lebih luas dan sistem pemerintahan yang lebih demokratis. Sedangkan komunikasi politikyang merupakan penyampaian pesan yang berkenaan dengan fungsi suatu sistem politik, dapatseumpama berupa kata-kata tertulis, lisan, lambang, gambar, sinyal, dan lain-lain yang dapatmeneruskan arti pesan tersebut dari suatu pihak (pengirim) kepada pihak lain (penerima). Contoh yangdemikian merupakan suatu himbauan pemerintah kepada masyarakat agar mengabdikan diri , atausebaliknya pengartikuliasian kepentingan masyarakat lewat parlemen. Selain itu juga media massamempunyai arti penting dalam komunikasi politik, dan ini sangat diperlukan kemampuan dalam senimemerintah terhadap pengadaan komunikasi politik.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v19i72.4724

Article Metrics

Abstract view : 302 times
PDF - 204 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.