PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JENGKOL MENJADI INSEKTISIDA ORGANIK BAGI PETANI TRADISIONAL DI DESA SILEBO-LEBO KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA
Abstract
Kegiatan IbM Pemanfaatan limbah kulit jengkol menjadi insektisida organik bagi petani tradisional di desa
Silebo-lebo Kabupaten Deli serdang Sumatera Utara telah dilakukan. Tujuan yang ingin dicapai dari
kegiatan ini adalah : meningkatkan pengetahuan anggota kelompok tani tentang pemanfaatan dan caracarapembuatan insektisida organik dari limbah kulit jengkol menggunakan penggiling dan alat/tangki
yang telah disediakan sehingga meningkatkan nilai ekonomis dari limbah dan aplikasinya pada tanaman.
Pada kegiatan ini yang menjadi mitra adalah kelompok tani desa Silebo-lebo Kecamatan Kutalimbaru
Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya
jawab tentang pemanfaatan limbah kulit jengkol dan cabai busuk menjadi insektisida organik dan cara
pembuatannya, metode demonstrasi dan praktek langsung pembuatan insektisida organik menggunakan
alat penggiling dan tangki pembuatan pupuk cair dan pendampingan pembuatan insektisida organik
sehingga setiap kelompok mampu membuat insektisida organik sendiri. Hasil-hasil yang diperoleh dari
kegiatan ini adalah : 1) masyarakat kelompok tani telah memahami pemanfatan penggunaan limbah
jengkol dan cabai busuk sebagai bahan baku untuk pembuatan insektisida organik 2) masyarakat
kelompok tani telah mengetahui cara membuat insektisida organik, 3) masyarakat kelompok peternak
telah dapat membuat insektisida organik sendiri dan penggunaannya bagi tanaman. Secara visual
insektisida organik berwarna coklat kehitaman. Berdasarkan analisis Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder
terhadap insektisida organik yang dibuat oleh kelompok tani desa Silebo-lebo data yang diperoleh
kandungan fenolik, Terpene/Steroid, Alkaloid, dan Safonin yang paling besar untuk proses fermentasi
selama 5 minggu
Silebo-lebo Kabupaten Deli serdang Sumatera Utara telah dilakukan. Tujuan yang ingin dicapai dari
kegiatan ini adalah : meningkatkan pengetahuan anggota kelompok tani tentang pemanfaatan dan caracarapembuatan insektisida organik dari limbah kulit jengkol menggunakan penggiling dan alat/tangki
yang telah disediakan sehingga meningkatkan nilai ekonomis dari limbah dan aplikasinya pada tanaman.
Pada kegiatan ini yang menjadi mitra adalah kelompok tani desa Silebo-lebo Kecamatan Kutalimbaru
Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya
jawab tentang pemanfaatan limbah kulit jengkol dan cabai busuk menjadi insektisida organik dan cara
pembuatannya, metode demonstrasi dan praktek langsung pembuatan insektisida organik menggunakan
alat penggiling dan tangki pembuatan pupuk cair dan pendampingan pembuatan insektisida organik
sehingga setiap kelompok mampu membuat insektisida organik sendiri. Hasil-hasil yang diperoleh dari
kegiatan ini adalah : 1) masyarakat kelompok tani telah memahami pemanfatan penggunaan limbah
jengkol dan cabai busuk sebagai bahan baku untuk pembuatan insektisida organik 2) masyarakat
kelompok tani telah mengetahui cara membuat insektisida organik, 3) masyarakat kelompok peternak
telah dapat membuat insektisida organik sendiri dan penggunaannya bagi tanaman. Secara visual
insektisida organik berwarna coklat kehitaman. Berdasarkan analisis Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder
terhadap insektisida organik yang dibuat oleh kelompok tani desa Silebo-lebo data yang diperoleh
kandungan fenolik, Terpene/Steroid, Alkaloid, dan Safonin yang paling besar untuk proses fermentasi
selama 5 minggu
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v21i79.4828
Article Metrics
Abstract view : 201 timesPDF - 1651 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.