EDUKASI KOMPLIKASI TUBERKULOSIS PADA KADER SUB-RECIPIENT COMMUNITY DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Theresia Theresia, Marisa Manik, Yulia Yulia, Martina Pakpahan, Lina Berliana Togatorop

Abstract


Abstrak

 

Penanganan Tuberkulosis berbasis komunitas merupakan salah satu pendekatan dimana komunitas merupakan partner pemerintah dalam penanggulangan dan eliminasi tuberkulosis di Indonesia. Penanganan TB memerlukan basis komunitas akan efektif untuk mencapai grass root lokus suspect TB, Lembaga Swadaya Masyarakat yang dikoordinasi secara nasional dan bersinergi dengan Pemerintah (dari tingkat nasional pada Kementrian Kesehatan hingga level Puskesmas). Inisiatif Lampung Sehat (ILS) sebagai salah satu LSM pelaksana program di Provinsi Lampung telah berperan aktif dalam melakukan program pelatihan kader untuk melakukan penyuluhan TB, investigasi kontak, dan pendampingan pasien. Pelatihan komplikasi Tuberkulosis sangat penting karena tren TB dan komplikasi TB menjadi penyulit bagi penyakit komorbid lainnya yang diderita pasien. Tujuan PKM ini yaitu melakukan edukasi Pelatihan terkait komplikasi tuberkulosis untuk meningkatkan kapasitas kader dan officer ILS. Hasil PKM ini didapatkan peningkatan pengetahuian dari peningkatan hasil rerata pretest 53.6 menjadi 75.8 pada post-test. Sesi diskusi didapatkan banyak kader yang menceritakan pengalamannnya dalam melakukan pendampingan pasien dengan komplikasi dan juga patient supporter yang melakukan pendampingan pada pasien tuberkulosis resisten obat yang disertai komplikasi. Hasil PKM ini menjadi masukan bagi pengurus pusat ILS dan juga peserta PKM dari unsur mahasiswa magang untuk mempertimbangkan strategi penguatan kader selanjutnya.

Kata kunci: Edukasi, Kader, Komplikasi Tuberkulosis, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tuberkulosis

 

Abstract

 

Community-based tuberculosis management is an approach where community is government's partner in the tuberculosis’ prevention and elimination in Indonesia. Handling TB requires a community base that will be effective in reaching the grass roots of TB suspect loci, Non-Governmental Organizations that are coordinated nationally and synergize with the Government (from the national level to Health Centre level). The Healthy Lampung Initiative implementing the program in Lampung has played an active role in carrying out cadre training programs to carry out TB education, contact investigations and patient assistance. Training related to Tuberculosis complications is considered very important due to increasing trend of its complications and other comorbid diseases. The aim of this PKM is to provide educational training related to tuberculosis complications to increase the capacity of cadres and officers. The results showed an increase in knowledge from an increase in the average pretest result from 53.6 to 75.8 post-test results. In the discussion session, cadres also shared their experiences in assisting patients with complications and patient supporters who also help drug-resistant tuberculosis patients accompanied by complications. The results of this PKM can be advice for the management and PKM participants from the student intern element at ILS to consider strategies for further strengthening cadres.

 


Keywords


Education; Cadres; Complications of Tuberculosis; Non-governmental Organizations; Tuberculosis

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v30i3.57147

Article Metrics

Abstract view : 39 times
PDF - 31 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.