PENGOLAHAN BERBAGAI MAKANAN SAGU UNTUK PENANGANAN MASALAH PMT DI NAGARI KURAITAJI TIMUR

Authors

  • Susila Bahri Universitas Andalas

Abstract

Stunting masih menjadi perhatian utama perangkat nagari Kuraitaji Timur karena masalah ini berkelanjutan dan tidak mengalami penurunan yang berarti meskipun program PMT tetap dilakukan. Jenis makanan PMT yang diberikan kader posyandu, sering tidak bervariasi sehingga anak penderita stunting menjadi bosan dan tidak berminat terhadap makanan tersebut. Akibatnya, asupan gizi kurang terpenuhi dan program PMT tidak memberikan hasil yang maksimal. Disamping itu, kader posyandu dengan pendidikan rendah dan kurangnya ilmu dalam penyediaan variasi makanan, juga menjadi penyebab kurang optimalnya penurunan stunting di nagari tersebut. Sagu merupakan pangan lokal dengan gizi lengkap yang banyak dihasilkan di nagari tersebut. Sagu dapat dijadikan salah satu alternatif variasi makanan untuk PMT. Agar gizi sagu dapat dipertahankan, perlu pengolahan yang benar dalam memasaknya untuk kebutuhan anak stunting. Oleh karena itu perlu adanya transfer ilmu gizi tentang pengolahan sagu kepada para kader posyandu melalui praktek langsung pengolahan sagu menjadi berbagai jenis makanan, khususnya sagu. Hasil kuesioner sebelum kegiatan menunjukkan bahwa 91% kader mengungkapkan menu PMT kurang bervariasi, 85% menyatakan tidak memperhatikan kandungan gizi menu PMT, 77% menyatakan tidak memiliki ilmu gizi yang cukup dalam memasak makanan PMT, 71% menyatakan tidak mengetahui sagu dapat dijadikan makanan PMT. Setelah selesai pengabdian, 74% kader merasakan bahwa pengabdian menambah pengetahuan gizi dan 94% bertambah ilmunya dalam mevariasikan makanan PMT.

Downloads

Published

2025-05-05

Issue

Section

Articles