PELATIHAN SHUTTLE TIME BULUTANGKIS DI SD NEGERI 91 PEKANBARU
Abstract
Abstrak
Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi yang sedang gencar-gencarnya melakukan pembinaan di berbagai cabang olahraga di antaranya adalah bulutangkis. Salah satu cara Pengurus PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Provinsi Riau meningkatkan dan mensosialisasikan olahraga bulutangkis yaitu dengan cara masuk ke sekolah-sekolah dan mengadakan kegiatan shuttle time di sekolah dasar. Shuttle time adalah suatu program kepelatihan bulutangkis untuk para Guru-Guru olahraga sekolah dasar dan anak-anak usia dini dalam rangka pengembangan olahraga bulutangkis di sekolah dasar seluruh Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga bulutangkis dan meningkatkan minat siswa dalam bermain bulutangkis, dan diharapkan dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat di SD Negeri 91 Rumbai Pekanbaru ini akan muncul bibit-bibit atlet bulutangkis masa depan khususnya dari Provinsi Riau. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 91 Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru dengan peserta adalah Guru Penjaskes yang berjumlah 2 orang dan siswa SD Negeri 91 Pekanbaru yang berjumlah 22 orang. Materi yang akan disampaikan berisi tentang bagaimana belajar bulutangkis dengan benar dan bagaimana agar siswa-siswi di SD menyukai dan menyenangi olahraga bulutangkis. Metode yang diberikan berupa praktek dan tes keterampilan bermain bulutangkis siswa di SD Negeri 91 Pekanbaru..
Kata Kunci: Pelatihan Shuttle Time, Bulutangkis.
Abstract
Riau Province is one of the provinces that are incessant-incessant to coaching in various sports such as badminton. One of the Board's ways PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Riau Province improves and socializes badminton sport that is by way of entering to school and holding activity of shuttle time in elementary school. Shuttle time is a badminton coaching program for elementary school and early childhood sports teachers in order to develop badminton sport in elementary school all over Indonesia. This training is aimed to promote badminton sport and increase students' interest in badminton game, and it is expected that with community service activity in SD Negeri 91 Pekanbaru will emerge seeds of future badminton athletes especially from Riau Province. This community service activity was carried out in SD Negeri 91 Rumbai sub-district Pekanbaru with the participants were Teacher Penjaskes which amounted to 2 people and students SD Negeri 91 Pekanbaru City which amounted to 22 people. The material will be delivered about how to learn badminton properly and how to make the students in elementary school like and enjoy badminton sport. The methods given in the form of practice and test of badminton students play in SD Negeri 91 Pekanbaru.
Keywords: Shuttle Time Training, Badminton.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v23i2.6881
Article Metrics
Abstract view : 579 timesPDF - 709 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.