PENGOLAHAN LIMBAH BIJI SALAK KELOMPOK USAHA MANDIRI DI DESA AEK NABARA KECAMATAN ANGKOLA BARAT

Qorry Hilmiyah Harahap, Mukhlis Mukhlis, Amir Mahmud Harahap

Abstract


Abstrak

 

Padang sidimpuan terkenal dengan kota salak, akan tetapi pada masa-masa tertentu harga salak menjadi sangat murah. Mengatasi hal tersebut muncul ketika kehidupan petani salak yang semakin sulit dalam menghadapi musim panen raya tiba sementara harga salak anjlok dan salak yang kulitnya terkelupas sehingga kondisi salak bagus terbuang percuma (istilah petani setempat salak “pamilian“) dari kondisi inilah muncul ide pembuatan makan dan minuman dari olahan buah salak. Selama ini, Kelompok Usaha Mandiri di Desa Aek Nabara ingin mengembangkan usaha kopi biji salak namun terkendala dalam proses produksi, pengemasan kopi biji salak, pemasaran serta laporan pembukuan kelompok usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Kelompok Usaha Mandiri dalam proses produksi kopi biji salak, pengemasan produk, pemasaran serta laporan pembukuan sehingga dapat meningkatkan pendapatan Kelompok Usaha Mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan metode pelatihan dan praktek penggunaan alat penggiling biji salak, praktek pengemasan produk, pelatihan pemasaran dan praktek pembuatan laporan keuangan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Kelompok Usaha Mandiri mampu memproduksi kopi biji salah, pengemasan produk, pemasaran kopi biji salak dan laporan pembukuan Kelompok Usaha Mandiri.

 

Kata kunci : Kopi Biji Salak, Alat Penggiling Biji Salak, Kelompok Usaha Mandiri, Desa Aek Nabara, Padangsidimpuan

 

Abstract

 

Padang sidimpuan famous for the city of barking, but at certain times the price of barking becomes very cheap. Overcome this occurs when the life of salak farmers who increasingly difficult in the face of harvest season arrive while the price of salak plummeted and barked peeled skin so that good salak conditions wasted (the term local farmer salak "pamilian") from this condition came the idea of making food and drink of processed fruit bark. During this time, the Independent Business Group in Aek Nabara Village wants to develop the business of salak seed coffee but is constrained in the production process, packing of salak seed coffee, marketing and bookkeeping report of business group. This activity aims to assist the Independent Business Group in the production process of salak seed coffee, product packaging, marketing and bookkeeping report so as to increase the income of Independent Business Group. Community service activities are carried out with the method of training and the practice of using the seed grinder tool, the practice of product packaging, marketing training and financial reporting practice. The results achieved from this community service activity are Independent Business Group able to produce wrong coffee beans, product packaging, marketing of salak seed coffee and report bookkeeping of Independent Business Group.

 

Keywords: Salak Seed Coffee, Salak Seed Mill, Independent Business Group, Aek Nabara Village, Padangsidimpuan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v23i3.7475

Article Metrics

Abstract view : 489 times
PDF - 996 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.