SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN SIRUP MARKISA DAN MASKER LIMBAH BUAH MARKISA PADA KELOMPOK PKK KELURAHAN LAU CIH DAN SIDOMULYO DI KOTA MEDAN

Suswati Suswati, Asmah Indrawati, Beby Masitoh

Abstract


Abstrak

Kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo merupakan dua kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan yang terbanyak partisipasi rumah tangga dalam usaha pertanian. Sebanyak 20% kelompok wanita berperan di bidang pertanian. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya, Kelompok PKK Kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo telah dilatih untuk melakukan penanaman tanaman markisa dataran rendah dalam rangka pemanfaatan pekarangan. Tanaman markisa tumbuh subur dan menghasilkan buah dalam jumlah besar, tetapi buah markisa yang dipanen hanya dimakan dalam bentuk segar. Kurangnya informasi dan keterampilam kelompok PKK dalam pengolahan buah markisa hingga kini buah markisa masih dijual dalam bentuk segar. Tujuan kegiatan adalah: 1. Sosialisasi pengolahan buah markisa menjadi sirup markisa. 2. Melatih kelompok PKK dalam pengemasan produk sirup markisa.3. Melatih kelompok PKK untuk mampu mengolah limbah buah markisa (kulit buah dan biji markisa) menjadi bedak dingin kulit markisa. Kegiatan IPTEKS ini telah dilaksanakan pada 2 kelompok PKK kelurahan Lau Cih dan Sidomulyo yang masing-masing diikuti 20 orang wanita PKK. Metoda yang digunakan untuk memecahkan masalah diatas adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan maupun tekhnologi pengolahan sirup markisa dan limbahnya dilanjutkan dengan pembinaan yang dilakukan secara periodik melalui koordinasi dengan ketua kelompok wanita PKK.Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan dalam pengolahan sirup markisa, pengemasan produk sirup markisa, pengolahan limbah markisa menjadi bedak dingin kulit markisa dan scrub biji markisa.
Kata kunci: Lau Cih, Sidomulyo, kelompok wanita PKK, markisa kuning, sirup markisa, pengemasan, pekarangan

Abstract

Lau Cih and Sidomulyo are the two urban villages in Medan Tuntungan sub-district with the highest share of household participation in agriculture. As many as 20% of women's groups play a role in agriculture. In previous community service activities, the PKK Group of Lau Cih and Sidomulyo Villages have been trained to plant lowland passion fruit plants in order to utilize the yard. Passion plants thrive and produce large amounts of fruit, but harvested passion fruit is eaten only in fresh form. Lack of information and skills of PKK groups in the processing of passion fruit until now passion fruit is still sold in fresh form. The purpose of the activities are: 1. Socialization of passion fruit processing into passion fruit syrup. 2. Training PKK groups in packing of passion fruit syrup.3. Train PKK groups to be able to process passion fruit waste (fruit peel and passionfruit seed) into a cool powder of passion fruit ski. This IPTEKS activity has been carried out in two groups of PKK Lau Cih and Sidomulyo villages, each of which followed by 20 women. The method used to solve the above problem is to provide knowledge and training as well as technology of passionfruit syrup processing and waste followed by coaching conducted periodically through coordination with the leader. The obtained is the increase of knowledge in the processing of passion fruit syrup, packing passion fruit syrup, Passion fruit waste treatment into a cool powder of passion fruit skin.
Keywords: Lau Cih, Sidomulyo, PKK women group, yellow passion fruit, passion fruit syrup, packing, yard


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v23i4.8631

Article Metrics

Abstract view : 605 times
PDF - 1145 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.