PEMBINAAN REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK PENCEGAHAN KAWIN ANOM SUKU BANJAR DI DESA PALUH MANAN KABUPATEN DELI SERDANG

Rosramadhana Rosramadhana, Purnama Sari, Ilham Chandra Depari, Ayu Subandi, Sridevi Manalu

Abstract


Abstrak

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penataan nilai-nilai karakter kepada warga meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut yang akan berguna bagi sesama manusia. Permasalahan di Desa Paluh Manan bagi suku Banjar adalah kawin anom (muda), hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi tentang dampak negative kawin anom. Kesadaran suku Banjar tentang bahaya kawin anom belum menunjukan hasil yang signifikan. Menikah di usia muda khususnya usia 14-17 rentan terhadap kesehatan reproduksi dan menyebabkan terjadinya masalah social budaya. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan: Survei Kelompok Sasaran, Persiapan Sarana
dan Prasarana, Pelaksanaan Kegiatan Aksi dan Evaluasi. Upaya yang dilakukan menjalin kerja sama dengan masyarakat Desa Paluh Manan, Kabupaten Deli Serdang dan Genre Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi secara langsung ataupun tidak langsung. Sosialisasi langsung dilakukan dengan kegiatan bekerjasama dengan Genre BKKBN untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan para remaja yang ada di desa Paluh Manan. Di dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi melalui media sosial. Kegiatan ini telah merubah pola piker dan tingkah laku warga secara gradual khususnya terkait dengan mengatasi dampak negatif dari pernikahan dini. Di masa depan diharapkan jumlah remaja usia sekolah di desa Paluh Manan semakin meningkat.
Kata Kunci: Desa Paluh Manan, Genre BKKBN, Kawin Anom, Kawin Muda, Remaja

Abstract

The character education which comprised of components of knowledge, self-awareness or willingness and further action to implement those values that will be beneficial for people’ life is dedicated to set the character values applied into the particular social community. More specifically, the tribe of Banjar who has lived in Desa Paluh Manan Kabupaten Deli Serdang has had an issue with the young marriage (popular as kawin anom in local term). This issue has a serious implication, especially for the youth since there has been less socialization conducted in the Desa Paluh Manan about the negative outcomes of married young. Married at a young age, especially in age of 14-17 is vulnerable to the health reproduction that further leads to many socio-cultural problems. The methodology applied in this
character education related activities consisted of Target Groups Survey, Preparation of facilities, and Implementation and Evaluation of Activities involving communities in Desa Paluh Manan, and Genre BKKBN. Varieties of social media channels were also occupied within the socialization activity. The
results of implemented activities have shifted mindset and behavior of citizens gradually towards reducing the negative impact of early marriage. In the future, we are expecting to have an increase number of more educated young people from Desa Paluh Manan.
Keywords: Genre BKKBN, Married Anom, Married Young, Teen, Village Paluh Manan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v22i1.8636

Article Metrics

Abstract view : 125 times
PDF - 189 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.