PENDAMPINGAN PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK BIOSLURRY UNTUK RUMAH PANGAN LESTARI DI DESA MONTONGSARI KABUPATEN KENDAL
Abstract
Abstrak
Ketahanan pangan mensyaratkan kondisi tercukupinya pangan bagi seluruh elemen masyarakat, berkualitas, aman, beragam, bergizi, merata, serta mudah dijangkau. Rumah tangga memiliki peran penting sebagai satu diantara banyak faktor pendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, misalnya dengan pembentukan Rumah Pangan Lestari (RPL) yang berwawasan pertanian organik.
Selain memiliki nilai ekonomi, kesehatan, dan ekologi, pembentukan RPL juga akan mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan ruang-ruang sempit di sekitar rumah. Artikel ini merupakan rangkuman dari satu diantara beberapa kegiatan Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
(KKN-PPM UNDIP) di desa Montongsari, kabupaten Kendal. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja, untuk memanfaatkan limbah biogas atau biosurry sebagai pupuk organik dalam budidaya tanaman dengan teknik vertikultur di sekitar rumah. Metode yang digunakan adalah survei, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan pembuatan RPL dengan memanfaatkan bioslurry. Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, yaitu mulai timbul kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat. Bioslurry yang sebelumnya belum dimanfaatkan, dapat diaplikasikan sebagai pupuk organik. Lahan kosong di sekitar rumah dan sepanjang kiri-kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, mulai dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang pangan masyarakat. Lingkungan yang dulu terkesan gersang berubah menjadi
lebih asri. Oleh sebab itu untuk mendukung keberlanjutan RPL, diperlukan keinginan yang serius dan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat.
Kata kunci: Bioslurry, Kelestarian Lingkungan, Organik, Pangan, Rumah Pangan Lestari
Abstract
Food security exist when all people at all times have access to sufficient, safe, and nutritious food. Households have an important role in national food security, by creating the Sustainable Food Reserve Gardens based on organic principles. It has economic, health, and ecological benefits. Sustainable Food Reserve Gardens also will optimize the spaces arround the houses. This article is a summary of one of the Student Community Service - Community Empowerment Learning of Diponegoro University activities in Montongsari village, Kendal Regency. This program aims was to empower the group of housewives to use biogas residue or bioslurry as organic fertilizer in verticulture arround the houses. The methods used were survey, extension, training, and outreach in application of bioslurry organic fertilizer for Sustainable Food Reserve Gardens. This program had positive impact for the community, including the emergence of awarenees and behavior changes of community. Bioslurry can be applied
as organic fertilizer. Spaces arround the houses can provide accessibility of fresh food for community. The village seems to change to become more beautiful. Therefore, to support the Sustainable Food Reserve Gardens, it requires serious commitment and real action of the government and community.
Keywords: Bioslurry, Environmental Sustainability, Organic, Food, Sustainable Food Reserve Gardens
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/jpkm.v24i1.9655
Article Metrics
Abstract view : 458 timesPDF - 639 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
p-ISSN: 0852-2715 | e-ISSN: 2502-7220
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jl. Willem Iskandar Pasar. V Medan Estate.