PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN TIPE TALKING STICK DENGAN STRATEGI BRAIN GYM DI SMP PUTRI CAHAYA
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan strategi Brain Gym lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dengan strategi Brain Gym pada pokok bahasan bangun datar segiempat di kelas VII SMP Putri Cahaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan metode cluster sampling dan banyak sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, dimana jumlah siswa pada masing-masing kelas adalah 42 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian (essay test) sebanyak 4 soal pretest dan 4 soal posttest yang telah dinyatakan valid. Berdasarkan data posttest, nilai rata – rata di kelas eksperimen A sebesar 81,61, sedangkan nilai rata – rata di kelas eksperimen B sebesar 77,02. Dengan menggunakan perhitungan uji hipotesis satu arah, diperoleh thitung sebesar 1,86 dan ttabel sebesar 1,66365 dengan taraf nyata sehingga thitung> ttabel. Dengan demikian ditolak dan diterima, artinya kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan strategi brain gym lebih tinggi daripada model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan strategi brain gym.
Kata kunci : kemampuan pemecahan masalah, make a match, talking stick
ABSTRACT
This research is a quasi experimental research that aims to find out whether the problem solving ability of mathematics students who are taught by cooperative learning model type Make A Match with Brain Gym strategy is higher than Talking Stick type cooperative learning model with Brain Gym strategy on the subject of a rectangular wake up in Class VII Putri Cahaya Junior High School. The population in this study is the entire class VII consisting of 4 classes. Sampling was done randomly with cluster sampling method and many samples in this study consisted of 2 classes, where the number of students in each class was 42 students. The instrument used in this study is an essay test of 4 questions about pretest and 4 posttest questions that have been declared valid. Based on the posttest data, the mean value in the experiment class A is 81.61, while the average value in the experimental class B is 77.02. By using the calculation of one-way hypothesis test, obtained tcount of 1.86 and ttable of 1.66365 with a real level so tcount> ttable. Thus H0 rejected and Ha accepted, meaning the ability of problem-solving skills of mathematics students who taught using cooperative learning model type make a match with brain gym strategy is higher than the model of cooperative learning type of talking stick with brain gym strategy.
Keywords : Problem solving ability, make a match, talking stick
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, M. 2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Dennison, P. E. dan Gail E. Dennison. 2005. Brain Gym (Senam Otak) Buku Panduan Lengkap. Jakarta: Grasindo
Hudojo, H. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM Press
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kurniasih, I dan Berlin Sani. 2016. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena
Mulyatiningsih, E. 2013. Riset Terapan Bidang Pendidikan & Teknik. Yogyakarta: UNY Press.
Purba, IGD., and Surya, E. 2020. The Improving of Mathematical Understanding Ability and Positive Attitudes of Unimed FMIPA Students by Using the Contextual Teaching Learning (CTL) Approach. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1462(2020) 012019, 1-6.
Programme for international Student Assesment (PISA). 2015. PISA 2015 Results in Focus. [online]. (https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf diakses tanggal 2 Maret 2017)
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sanjaya, W. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Shoimin, A. 2016. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sudjana. 2009. Meroda Statistik. Bandung: Tarsito
Sularyo, T.S., dan Handryastuti, S. 2002: Senam Otak, Sari Pediatri, Vol 4 Nomor 1, Juni 2002, hal 36-44
DOI: https://doi.org/10.24114/jpmi.v6i3.23251
Article Metrics
Abstract view : 132 timesPDF - 119 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing By :