PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP NEGERI 1 SILOU KAHEAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran (1) Kemampuan koneksi matematik siswa
yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Kontekstual lebih tinggi
daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, serta (2) Proses
jawaban siswa terkait kemampuan koneksi matematik yang diajarkan melalui Pembelajaran
Kontekstual dan Kooperatif Tipe STAD. Penelitian ini merupakan penelitian quasi
experimental dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Silou Kahean sebanyak 5 kelas.
Sampel diambil melalui teknik cluster random sampling , diperoleh kelas VII-3 sebagai
kelompok eksperimen I yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual dan kelas VII-4
sebagai kelompok eksperimen II yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan metode observasi. Metode tes dilakukan
untuk memperoleh data nilai akhir setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen I dan
kelompok eksperimen II. Sebelum instrumen diberikan pada siswa terlebih dahulu diujicoba
dengan perhitungan validitas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan uji normalitas, uji
kesamaan dua varians, dan uji hipotesis menggunakan uji-t.
Berdasarkan hasil perhitungan data postes siswa diperoleh pada dk 66 dan α = 0,05 diperoleh
dan . Karena maka Ho
ditolak dan diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematik siswa
yang diajar dengan model pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berdasarkan hasil penelitian ini, model
pembelajaran kontekstual (CTL) dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa khususnya pada materi bangun datar
segiempat.
Kata Kunci : Kemampuan Koneksi Matematik, CTL, Kooperatif Tipe STAD.
Abstract
This study aims to describe (1) The ability of mathematical connections of students who take
mathematics learning with contextual learning model is higher than the students who take the
STAD type of cooperative learning model, and (2) the student answers related to process
mathematical connection capability is taught through contextual learning and STAD type of
cooperative. This research is a quasi experimental with the entire population of the seventh grade students of SMPN 1 Silou Kahean TA 2014/2015 as much as 5 classes. Samples were taken through a random cluster sampling technique, derived class VII-3 as the first
experimental group were taught using contextual learning model and class VII-4 as an
experimental group II, taught by cooperative learning model type STAD. Data collection is > done with test method and observation method. Method tests conducted to obtain data on the
final value after being treated in the experimental group I and group II experiments. Before the
instrument is given to students prior to the calculation tested the validity and reliability. Data
were analyzed with normality test, the equality of two variances, and hypothesis testing using ttest. Based on the results of the calculation of the data obtained in the posttest students dk 66
and α = 0.05 was obtained T_ (table) = 1.669 and T_ (count) = 2.398. Because T_ (count) > T_
(table) (2.398> 1.669), then Ho is rejected and accepted H_1. It can be concluded that the
ability of students taught mathematical connection with contextual learning model is higher
than students taught by cooperative learning model type STAD. Based on these results,
contextual learning model (CTL) can be used as an alternative model of learning to improve
student math connections, especially on waking material flat rectangle.
Keywords: Connection Capability Mathematics, CTL, STAD Cooperative mode
Full Text:
PDFReferences
REFERENSI
Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Abdurrahman, M., (2012), Anak
berkesulitan belajar. Teori,
diagnosis, dan remediasinya,
Rineka Cipta, Jakarta.
Dahar, W. (2010). Teori-Teori Belajar &
Pembelajaran. Jakarta : Erlangga
Harahap, Tua Halomoan. (2013).
Penerapan Contextual Teaching
and Learning (CTL) Untuk
Meningkatkan Kemampuan
Koneksi dan Representase
Matematika Siswa Kelas VII-2 SMP
Nurhasanah Medan Tahun
pelajaran 2012/2013. Tesis PPs
Unimed: Tidak diterbitkan
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model
Pembelajaran. Banjarmasin:
Aswaja Presindo
Rusman. (2012). Model-Model
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Pers
Sudjana., (2009), Metode Statistika, Tarsito,
Bandung.
Surya, E. 2009. “Pembelajaran Kooperatif
dengan Pendekatan Berbasis
Masalah dalam Pemecahan
Masalah Matematika”. Jurnal
Pendidikan Matematika dan Sains,
IV (1), 14-17.
Surya, E. Putri, F.A. and Mukhtar. (2017).
Improving Mahematical Problem
Solving Ability and SelfConfidence of High School
Students Through Contextual
Learning Model. Indonesian
Mathematical Society Journal on
Mathematics Education, 8(1), 85-
Surya, E. and Syahputra, E. (2017).
Improving High-Level Thinking
Skills by Development of Learning
PBL Approach on The Learning
Mathematics for Senior High
School Students. International
Education Studies, 10(8), 12-20.
Surya, E., dkk.. (2013).. Improving of
Junior High School Visual
Thinking Representation Ability in
Mathematical Problem Solving by
CTL. IndoMS. J.M.E, Vol. 4 No. 1,
pp. 113-126.
Trianto., (2009), Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif-Progresif,
Kencana, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24114/jpmi.v4i1.9060
Article Metrics
Abstract view : 162 timesPDF - 198 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexing By :