POLA HIDUP SEHAT ANAK PENGUNGSIAN PASCA ERUPSI GUNUNG SINABUNG
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpor.v4i2.12139Abstract
Pengungsian yang terjadi pasca erupsi Gunung Sinabung mulai tahun 2010 menyebabkan kesehatan dan kebugaran warga khususnya anak makin menurun, salah satunya anak dari Desa Sukanalu Kecamatan Namanteran yang mengungsi ke Barak Serbaguna KNPI Kabanjahe. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola hidup sehat anak pengungsian pasca erupsi Gunung Sinabung yang berada di Barak Serbaguna KNPI Kabanjahe. Warga Desa Sukanalu yang tinggal di barak berjumlah 1231 jiwa, diantaranya 449 anak yang menempati bangunan seluas 5.000 m2. Ditemukan 98 anak yang mengalami kesakitan anak selama di barak, dalam kurun waktu Januari-Juni 2017. Hal ini disebabkan anak tidak memiliki pola hidup yang sehat, antara lain kurangnya menjaga kebersihan diri, pola makan yang tidak sehat, istirahat yang tidak teratur, dan kurangnya kegiatan olahraga. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh lokasi pengungsian yang kurang memadai ditinjau dari jumlah pengungsi, sarana dan prasarana, ruang gerak dan bermain bagi anak, asupan gizi serta kebiasaan hidup anak selama di pengungsian yang berubah, hal ini juga menyebabkan meningkatnya angka kesakitan pada anak. Dari hasil temuan dapat disimpulkan bahwa perlu dibangun pola hidup sehat bagi anak pengungsian khususnya di barak Serbaguna KNPI Kabanjahe.Kata kunci: pola hidup sehat, anak pengungsian, erupsi gunung sinabungDownloads
Published
2019-01-21
How to Cite
Natalia Sitepu, Deasyi, Nurhayati Simatupang, and Sabaruddin Yunis Bangun. “POLA HIDUP SEHAT ANAK PENGUNGSIAN PASCA ERUPSI GUNUNG SINABUNG”. Jurnal Pedagogik Olahraga 4, no. 2 (January 21, 2019): 32–43. Accessed July 3, 2025. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpor/article/view/12139.
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Pedagogik Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.