Modul Digital Berbasis Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) untuk Mengembangkan Karakter Antikorupsi Mahasiswa
Abstract
This study aims to: 1) develop a digital module based on the VCT learning model for anti-corruption learning; 2) to analyze the impact of implementing a digital module based on the VCT learning model on the anti-corruption learning outcomes of students majoring in Citizenship education, FIS UNIMED. This study uses a development research method using stages adapted from the Borg & Gall model, namely: 1) a preliminary study; 2) research planning; 3) initial product development; 4) field trials I (limited); 5) revised test results I; 6) field trials II (wider); 7) revision of trial results II; 8) due diligence; 9) revision of feasibility test results and 10) dissemination and socialization of the final product. The research was conducted in the Department of Citizenship Education, Faculty of Social Sciences, UNIMED. The expected outputs are 1) Digital Module Based on VCT Learning Model, 2) Application of VCT-based digital module on Anti-Corruption material increases student learning outcomes by 19.2%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, I. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Bandung: Direktori UPI
Arsyad, A. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta: Radja Grafindo Persada
Briggs. L. (1970). Principle of Contructional Design. New York: Holt, Rinehart and Witson
Dharma, B. (2004). Korupsi dan Budaya, Kompas. 25/10/2003
Gagne, R. M. (1970). The Condition of Learning. New York: Holt. Rinchart and Winston
Gerlach. V.S, et.al. 1980. Teaching and Media a Systematic Approach. New Jersey: Prentice Hall
Hardiyanto, (2012). Pemanfaatan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Macromedia Flash 8 Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Sifat Mekanik Bahan Kelas X Tkj 2 SMK Batik Perbaik Tahun Pelajaran 2011/2012. Radiasi, Vol.1.No.1. www.undana.ac.id (diakses Mei 2019)
Ichas, H.A., & Ichas, T.I., (2006). Pengembangan Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjendikti
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003). h. 17
Kozulin, A. (2003). Vygotsky Education Theory in Cultural Context. New York: Cambridge University
Montessori, M. (2012). Pendidikan Antikorupsi sebagai Pendidikan Karakter di Sekolah. Ejournal.unp.ac.id
Nugroho, S. (2008). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Diklat Dasar Listrik dan Elektronika di SMK. Laporan proyek akhir. FT UNY
Rahman J, (2008). Optimalisasi Macromedia Flash untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis Komputer pada Program Studi Ilmu Komputer FPMIPA UPI. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Vol. 1 No.2. (diakses Mei 2019)
Sanjaya, W. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sumiarti. (2007). Pendidikan Anti-Korupsi. Insania. 12(2): 90-100. insaniaku.file.wordpress.com (diakses Mei 2019)
Tim penulis. (2011). Pendidikan Anti-Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kemdikbud
Utomo, T. (1991). Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Vembriarto, St. (1987). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta
Wijayanto, (2010). Korupsi Mengorupsi Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
www.transparency.org/cpi
DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v13i1.23314
Article Metrics
Abstract view : 350 timesPDF - 215 times
DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v13i1.23314.g15899
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License