DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA
Abstract
Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. “Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya “tambal-sulam”. Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai – nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai – nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa.
DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1111
Article Metrics
Abstract view : 474 timesPDF - 1089 times PDF - 6305 times
DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1111.g870
DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1111.g881
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License