DUKUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMICU PERKEMBANGAN KOTA

Susiloani Supsiloani

Abstract


Tolak ukur keberhasilan pembangunan kota dinilai dari kemampuan pemerintah mengikis ketimpangan sosial seperti menekan jumlah pengangguran, pemberantasan kemiskinan, dan menguntungkan warga pribumi yang selama ini hanya menjadi penonton. “Pembangunan kota berhasil apabila tidak keluar dari jati diri bangsa. Membangun kota tidak boleh dengan gaya “tambal-sulam”. Kota harus dirancang sesuai peruntukkannya. Atau, dibentuk karakteristik khusus yang diinginkan, sesuai fungsinya. Keberadaan kota‐kota di Indonesia yang seharusnya mendukung pertumbuhan nilai – nilai budaya lokal justru terjebak dalam budaya massal. Karena diakui atau tidak nilai – nilai budaya itulah yang pada akhirnya akan membentuk karakter dan identitas sebagai sebuah bangsa.

Full Text:

PDF PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1111

Article Metrics

Abstract view : 533 times
PDF - 1409 times PDF - 6664 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1111.g870

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1111.g881

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License