Perubahan Pola Permukiman Orang Laut Suku Duano
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andaya, L.Y. (1975). The Kingdom of Johor 1641-1728. Kuala Lumpur: OxfordUniversity Press.
Chou, C. (2010). The Orang Suku Laut of Riau, Indonesia: the inalienable gift ofterritory. New York: Routledge.
Creswell, J.W. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Prentice Hall.
Desma, Y. (2016). “Sejarah Perkembangan Suku Laut di Tanjung Gundap KelurahanTembesi Kecamatan Sagulung Batam Tahun 1982-2012”. Historia. 1 (2): 139,152.
Elfemi, N. (2013). “Sasi, Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut(Kasus: Masyarakat Suku Tanimbar di Desa Adaut, Kecamatan Selaru,Kabupaten Maluku Tenggara”. Jurnal Pelangi. 6 (1): 23-30.Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Haryono. (2017). Sejarah Bangsa Orang Laut dan Dialek Bahasa Bangsa Orang Laut Pada Suku/Orang Laut (Desin Dolak). Paper pada SeminarBudaya Bahari Dinas Kebudayaan Riau 27 Nopember 2017.
Jailani, S dan Nurung, H.M. (2010). “Minat Komunitas Suku Laut diKualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Terhadap PendidikanKeagamaan”. Media Akademika. 25 (3): 239-257.
Kähler, H. (1960). Ethnographische und linguistiche Studien über die Orang Darat,Orang Akit, Orang Laut, und Orang Utan im Riau-Archipel und auf denInseln an der Ostküste von Sumatra. Berlin: Verlag von Dietrich Reimar.
Lapian, A.B. (2009). Orang Laut-Bajak Laut-Raja Laut: Sejarah Kawasan LautSulawesi Abad XIX. Jakarta: Komunitas Bambu.
Lenhart, L. (1997).”Orang Suku Laut Ethnicity and Acculturation”. Bijdragen Tot deTaal-, Land-en Volkenkunde. 153 (4): 577-604.
P., K.M. (2010). “Orang Suku Laut dan Orang Melayu di Kepulauan Riau: SebuahTafsir Deskriptif-Etnografis”. Antropologi Indonesia. 31 (3): 224-239.
Rahmawati, A. (2014). “Kehidupan Suku Laut di Batam: Sebuah FenomenaKebijakan Pembangunan di Pulau Bertam Kota Batam”. Social Work Journal. 4 (1): 1-12.
Rohana, S. (2017). Orang (Suku) Laut Kepulauan Riau: Mengarungi Lautan Perubahan. Paper pada SeminarBudaya Bahari Dinas Kebudayaan Riau 27 Nopember 2017.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Sopher, D. (1977). The Sea Nomads: A Study of the Maritime Boat people ofSoutheast Asia. Singapore: National Museum Publication.
Spradley, J. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Wie, V. (2017). Penduduk Asli Dalam Lingkungan yang Selalu Berubah Sejak Zaman Es Hingga Kini. Paper pada SeminarBudaya Bahari Dinas Kebudayaan Riau 27 Nopember 2017.
Zacot, F.R. (2008). Orang Bajo Suku Pengembara Laut: PengalamanSeorang Antropolog. Jakarta: KPG bekerjasama dengan Ecole francaised’Extrme-Orient.
DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i2.11139
Article Metrics
Abstract view : 1050 timesPDF - 745 times
DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i2.11139.g10197
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License