Upaya Mewujudkan Pendidikan Karakter Bangsa dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Karang Baru Aceh Tamiang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Danial, E.A.R. (2003) Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat PLP, Dirjendikdasmen, Depdiknas. Jakarta
Depdiknas. (2002) Pedoman Pembangunan Karakter Bangsa di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktoral Pendidikan Lanjutan Pertama. Jakarta
Depdiknas. (2003). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktoral Pendidikan Lanjutan Pertama.Jakarta
Depdiknas. (2005). Paket Pelatihan 1 Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah, Peran Serta Masyarakat, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.Depdiknas.Jakarta
Depdiknas. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Depdiknas. (2009). Draf Pedoman Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. Depdiknas.Jakarta Indonesia
Depdinas. (2007). Bahan Workshop KTSP, Pengembangan Bahan Ajar dan Media,
DePorte, B. & Hernacki, M. (2000) Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan.Kaifa. Bandung
Hasibuan dan Moedjino. (1996) Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remadja Karya.
Hidayat, K, dkk. (1987). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Madya. S. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. www.ktiguru.Org
Munandir. (2001). Ensiklopedia Pendidikan. Malang: UM Press
Pemerintah RI (2010) “Kebijakan Nasional Pembanguan Karakter Bangsa 2010-2025”
Nasution, A.R., (2016), Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2) (2016): 201-212.
Ramdani, E. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguatan Pendidikan Karakter, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10 (1): 1-10.
Rumapea, M.E.M. (2015). Urgensi Pendidikan Karakter d Perguruan Tinggi, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (1) (2015): 49-59.
Silberman, M.L. (2002). Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran. Yappendis. Yogyakarta
Sudirman, dkk. (1987). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV.
Sudjana. (1992) Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.
Suhardjono, A. Hoesein, A. dkk. (1995). Pedoman penyusunan KTI di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Digutentis, Jakarta Diknas
Suhardjono. (2005). Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan Kelas sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan Mutu Guru di LPMP Makasar, Maret 2005
Suhardjono. (2009). Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.
Suharsimi, A. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, A. (2002). Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru (BPG) Semarang.
Suharsimi, S. & Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Suriasumantri, J.S. (1999) Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Wiriaatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. PPS UPI dan Remaja Rosdakarya; Bandung.
DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v11i1.13099
Article Metrics
Abstract view : 382 timesPDF - 313 times
DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v11i1.13099.g11403
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License