ROHINGYA REFUGEES IN INDONESIA: THE DYNAMICS OF STATELESSNESS AND THE VIEWS OF LOCAL PEOPLE

Irwansyah Irwansyah, Al'asyari Al'asyari, Rholand Muary

Abstract


Rohingya refugees who are experiencing a crisis due to the genocide in Myanmar have attracted international attention. The existence of the Rohinghya as an ethno-religious minority group was officially discriminated against which led to forced expulsion by the Myanmar government in 1982 with the issuance of the citizenship law which stated that Rohingya citizenship was denied or not recognized as one of the official ethnicities in Myanmar. So, the Rohingya were forced to flee their country to other countries, including Indonesia. This paper aims to determine the dynamics of Rohingya Muslims while in Indonesia. Using qualitative research methods by conducting observations, interviews and data analysis. The results of this study indicate that the Rohingya ethnicity in Indonesia as stateless (without citizenship) undergoes a process of acculturation, marriage with local Indonesian citizens (WNI), and developing survival strategies because some have lived in Indonesia for more than eight years. In conclusion, the Rohingya ethnicity while in Indonesia experienced conditions of uncertainty in their lives because they did not have citizenship status and hoped to be sent to a third country by UNHCR. Indonesian people accept Rohingya Muslims to stay in Indonesia temporarily because there is a common Islamic identity and in the name of humanity.


Keywords


Existence, Minorities, Rohingya, Indonesia.

Full Text:

PDF

References


Amnesty. (2015) Southeast Asia: Persecuted Rohingya Refugees From Myanmar Suffer Horrific Abuses At Sea. Diakses pada tanggal 20 September 2019. https://www.amnesty.org/en/press-releases/2015/10/southeast-asia-persecuted-rohingya-refugees-frommyanmar-suffer-horrific-abuses-at-sea/

Augita S. (2017) Peran Pemerintah Thailand dalam Mengatasi Suaka Rohingya di Thailand. Journal of International Relations, 3(1): 30-38.

BBC. (2016) Indonesia izinkan pengungsi Rohingya lewati batas waktu. Diakses pada tanggal 19 September 2019 di https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/02/160226_indonesia_rohingya_izin

Gill F S. (2015) Human Rights and Statelessness: The Case Study of the Rohingya in Myanmar. Germany: LAP LAMBERT Academic Publishing.

Hadi S. (1995) Metodology Research. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Kompas.. (2015) Panglima TNI Tolak Kapal Pengungsi Rohingya masuk di akses pada tanggal 12 Agustus 2020 di

https://nasional.kompas.com/read/2015/05/15/20213301/Panglima.TNI.Tolak.Kapal.Pengungsi.Rohingya.Masuk

Minahan J B. (2012) Ethnic Group of South Asia and the Pacific: An Encyclopedia. California: ABCCLIO Publishing.

Mitzy G I. (2014) Perlawanan Etnis Muslim Rohingya terhadap kebijakan Diskriminatif Pemerintah Burma-Myanmar. Indonesian Journal of International Studies (IJIS), 1(2): 153-164.

Moy L Y dan Ardly J K.(2016) Latar belakang Indonesia menerima pengungsi Rohingya pada tahun 2015 (Analisa Konstruktivis). Global Insight Journal, 1(1): 60-75.

Muftisany H. (2013) “International Expert on Rakhine History Say no Rohingya in Myanmar”. Eleven Myanmar. Diakses pada tanggal 20 September 2019. Dapat diakses di http://elevenmyanmar.com/politics/2738-international-eksperts-on-rakhine-history-say-no-rohingya-myanmar

Mulyana D dan Jalaludin R. (ed) (2001) Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rahman K M A. (2015). Ethno-Political Conflict: The Rohingya Vulnerability in Myanmar. International Journal of Humanities and Social Science Studies 2(1): 288–295.

Rahman S K A. (2016) Reaksi Dunia dan Peranan PBB dalam Menangani Keganasan Terhadap Etnik Muslim Rohingya. Islamiyyat, 38(2): 165-174.

Salim, A. (2002) Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.

Saputra V T.. (2010) Diskriminasi Etnis Rohingya Oleh Pemerintah Myanmar. Skripsi, Jember: Universitas Jember.

Saragih H M (2017) Indonesia dan Responsibility To Protect Etnis Muslim Rohingya Myanmar. Jurnal Fokus: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 2(2): 106-124.

Siba M A M dan Anggi N Q. (2018). Pelanggaran Hak Asasi Manusia Dalam Konflik Rohingya. Islamic World and Politics, 2(2): 367-385.

Suaka. (2016) Hidup yang Terabaikan; Laporan Penelitian Nasib Pengungsi Rohingya Di Indonesia. Jakarta : LBH Jakarta

Thontowi J (2013) Perlakuan Pemerintah Myanmar terhadap Minoritas Muslim Rohingya Perspektif Sejarah dan Hukum Internasional. Jurnal Pandecta, 8(1): 40-51.

Ula S. (2017) Peran Aktor Non-Negara dalam Hubungan Internasional: Studi Kasus Human Rights Watch dalam krisis kemanusiaan Myanmar. Journal of International Relations, 3(3): 19-28.

UNHCR. (2015) After long ordeal at sea, Rohingya find humanity in Indonesia. Diakses pada tanggal 23 September 2019. https://www.unhcr.org/news/latest/2015/5/5559efb36/long-ordeal-sea-rohingya-find-humanity-indonesia.html.

UNHCR. (2016) Annual report of the United Nations High Commissioner for Human Rights and reports of the Office of the High Commissioner and the Secretary-General, Situation of human rights of Rohingya Muslims and other minorities in Myanmar, 2016).

Trianita L. (2015) “Pemerintah Akan Pulangkan Pengungsi Rohingya”. Tempo. Diakses pada tanggal 14 September 2019. Dapat diakses di http://nasional.tempo.co/read/news/2015/05/19/058667533/pemerintah-akan-pulangkan-pengungsi-rohingya

Gooch, D. L. (2012). Reseacrh, Development, and Validation of a School Leader’s Resource Guide for The Facilitation of Sosial Media Use by School Staff. Manhattan, Kansas: Kansas State University.

SUMBER WAWANCARA

Abdul Foyas (Wawancara tanggal 8 Agustus 2019). Komunikasi Personal. Pengungsi Rohingya di Makassar.

Abu Ahmad (wawancara tanggal 10 Juli 2019). Komunikasi Personal. Pengungsi Rohingya di Medan.

Eric Barus (wawancara tanggal 8 Oktober 2019). Komunikasi Personal. Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut Medan

Hamdan Juhannis, Prof, MA, Ph.D. (wawancara tanggal 7 Agustus 2019). Komunikasi Personal. Tokoh masyarakat, Sosiolog, Rektor UIN Alauddin Makassar

Muhammad Khan (wawancara tanggal 25 Maret 2019). Komunikasi Personal. Pengungsi Rohingya di Medan.

Pialanitia M. Marlos (wawancara tanggal 8 Oktober 2019). Komunikasi Personal. Tokoh Hindu dari Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Sumut Medan.

Rofiah (wawancara tanggal 9 Agustus 2019). Komunikasi Personal. Pengungsi Rohingya di Makassar

Yance Tamela (wawancara tanggal 6 Agustus 2019). Komunikasi Personal. Anggota UNHCR di Makassar

Yonris (wawancara tanggal 7 Agustus 2019). Komunikasi Personal. Pengurus Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Makassar.




DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v13i2.28340

Article Metrics

Abstract view : 473 times
PDF - 197 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v13i2.28340.g17094

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License