ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BANJIR DENGAN PENDEKATAN GEOEKOSISTEM DI SUB DAS BABURA PROVINSI SUMATERA UTARA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui agihan tingkat kerentaan banjir dan karakteristik kerentanan banjir di subDAS Babura, merumuskan strategi pengelolaan lingkungan untuk menanggulangi daerah-daerah yang rentan terhadap banjir. Untuk mencapai tujuan penelitian maka dalam pelaksanaan penelitian ini digunakan beberapa metode survei, yaitu survei instansional dan survei lapangan. Survei instansional digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang meliputi data curah hujan, bentuk lahan dan penggunaan lahan. Survei lapangan digunakan untuk mendapatkan data tekstur tanah, kondisi banjir sebenarnya, dan informasi penggunaan lahan. Survei lapangan juga dilakukan dengan observasi dan wawancara bebas terhadap narasumber yang tinggal di sekitar sungai Babura. Teknik pengolahan data dilakukan dengan metode skoring pada parameter-parameter kerentanan banjir.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data Primer, terdiri dari tekstur tanah, kemiringan lereng, kondisi banjir sebenarnya,dan penggunaan lahan. Data Sekunder, terdiri dari data curah hujan, bentuklahan dan penggunaan lahan. Hasil penelitian dianalisis secara mendalam dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial (keruangan). Hasil akhir penelitian ini adalah Peta kerentanan Banjir di subDAS Babura dimana kerentanan banjir di sub DAS Babura dibagi menjadi tiga kelas, yaitu tidak rentan (15,98%), cukup rentan (43,14%), dan rentan (40,97%). Daerah yang tidak rentan terhadap banjir meliputi hulu sungai Babura yang terdiri dari Kecamatan Sibolangit dan sebagian Kecamatan Pancurbatu. Daerah yang cukup rentan terhadap banjir mencakup daerah tengah sub DAS babura terdiri dari sebagian Kecamatan Pancurbatu dan Kecamatan Namorambe. Daerah yang rentan terhadap banjir meliputi daerah hilir sungai Babura meliputi Kecamatan Medan Petisah, Polonia, Medan Selayang, Medan Johor, dan Medan Tuntungan. Strategi pengelolaan lingkungan untuk menanggulangi daerah yang rentan terhadap banjir adalah berprinsip pada pengelolaan lingkungan DAS yang harus berpegang pada one river and one management yang meliputi kegiatan perencanaan, penataan, penetapan, pemanfaatan, pelestarian, pengawasan dan pemantauan dengan melibatkan tiga unsur kelembagaan (Pemerintah, masyarakat dan swasta)
Full Text:
PDF ()DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i1.472
Article Metrics
Abstract view : 940 timesPDF () - 558 times
DOI (PDF ()): https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i1.472.g343
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License