Pengembangan Pembelajaran PPKn Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kompetensi Civic Skill Mahasiswa Jurusan PPKn UNIMED

Reh Bungana Beru Perangin-angin

Abstract


Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran PPKn berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan civic skill mahasiswa di jurusan PPKn Unimed. Subjek penelitian ini yaitu: (1) Validator ahli sebanyak 3 orang yang terdiri dari ahli: materi PPKn, bahasa Indonesia, dan desain buku ajar; dan (2) Mahasiswa jurusan PPKn sebanyak 64 orang (2 kelas) sebagai subjek untuk uji coba kelompok terbatas. Penelitian ini merupakan model penelitian pengembangan ADDIE. Gagne dkk (dalam Januszewski dan Molenda, 2008) “memberikan perluasan dari tahap-tahap ADDIE ke dalam sebuah panduan prosedural yang lebih rinci yaitu: analyze, design, development, implementation, and evaluation”. Data dikumpulkan melalui angket validasi ahli dan lembar observasi kompetensi civic skill mahasiswa. Hasil validasi ahli dan uji coba lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran PPKn berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan kompetensi civic skill mahasiswa jurusan PPKn Unimed sudah valid dan berkategori sangat baik, serta mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi. Temuan lain dari hasil penelitian ini, buku ajar PPKn berbasis kearifan lokal dapat membantu dosen dalam meningkatkan kompetensi civic skill mahasiswa jurusan PPKn Unimed.


Keywords


Pembelajaran PPKn, Kearifan Lokal, Kompetensi Civic Skill

Full Text:

PDF

References


Alexon, Sukmadinata, N.S. Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Budaya untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa terhadap Budaya Lokal. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Vol. XXIX No. 2, Juni 2010. Hlm. 189-203.

Alma, B. 2010. Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta.

Anwar, W.F.F., Said, I., Ossen, D.R., Rasyidi, M.H. Method to Elicit Local Wisdom in Perceiving the Transformation of Historical Living Environment. Prosiding of International Seminar by Green Innovation Research Group. Malaysia: Universiti Teknologi Malaysia. Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Atmodjo, M.M.S.K. 1986. Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam Modernisasi, dalam Ayatrohaedi penyunting. Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Baiduri, Ratih dan Trisni, A., (2016). Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Perkuliahan Antropologi Pendidikan, Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 2 (2) (2016): 166-174.

Budimansyah, D. & Suryadi, K. 2008. PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: PPs Universitas Pendidikan Indonesia.

Dewi, I.N., Poedjiastoeti, S., Prahani, B.K. ELSII Learning Model Based Local Wisdom to Improve Students’ Problem Solving Skill and Scientific Communication. International Journal of Education and Research, Vol. 5 (1) January 2017.

Dharma, S. dan Rosnah Siregar (2014). Internalisasi Karakter melalui Model Project Citizen pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 132-137

____________. (2015). Membangun Pengalaman Belajar Kewarganegaraan melalui Model Pembelajaran Project citizen pada Siswa, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (1): 100-106.

Djibat, B. The development of Quality Schools Based on Local Wisdom in Ternate North Maluku. International Journal if Scientific & Technology Research, Vol. 6 (5) May 2017. ISSN 2277-8616.

Efendi, A. Implementasi Kearifan Budaya Lokal Pada Masyarakat Adat Kampung Kuta Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Jurnal Sosio Didaktika. Vol.1 No. 2, Desember 2014. Hlm. 211-218.

Fajarini, U. Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Sosio Didaktika. Vol.1 No. 2, Desember 2014. Hlm. 123-130.

Geertz, C. 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books, Inc., Publishers.

Hikmat, H. 2010. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press.

Julinar (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 6 (2): 73-80.

Khairat, (2016), Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Materi Demokrasi, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (1): 80-87.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Naisbitt, J. 1994. Golbal Paradox (penterjeman: Budijanto). Jakarta: Binarupa Aksara.

Pasal 20 PP Nomor 19 Tahun 2005

Rahyono, F.X. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra.

Rosramadhana, Lidesty N.Z.S., Nurul A., Kartika S., Musdiani S., Meisy I.L.M., Yunda M.., (2017), Pengetahuan Kearifan Lokal dalam Bercocok Tanam (Nuan-Nuan) Suku Karo di Desa Keling Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 3 (1): 19-24

Saini, K. M. 2004. Krisis Kebudayaan (Pilihan 10 essai). Bandung: Kelir.

Saragih, H, (2016), Meningkatkan Ketrampilan Guru Membuat Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru pada Sekolah, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2): 114-122

Setiawan, D. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 61-72.

Sudjana, N. 2007. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, A., (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203

____________________., (2017), Pemahaman Siswa Tentang Konsep Demokrasi Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, dalam Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 530-534

Thamrin, Muhammad; Surnaherman; Sri Mona Riza. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Agribisnis 4 Fakultas Pertanian UMSU Mata Kuliah Penyuluhan Pertanian melalui Media Pembelajaran Video, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (2): 166-175

Tilaar, H.A.R. 2006. Standarisasi PendidikanNasional:TinjauanKritis. Jakarta: Rineka Cipta.

Verawati Ade, Idrus Affandi. Implementasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Mengembangkan Keterampilan Kewarganegaraan, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol.25, No.1, Juni 2016.

Wagiran. 2009. Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Provinsi DIY dalam Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY menuju Tahun 2025 (Tahun Pertama). Penelitian. Yogyakarta: Biro Administrasi Pembangunan.

____________. 2010. Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal di Wilayah Provinsi DIY dalam Mendukung Perwujudan Visi Pembangunan DIY menuju Tahun 2025 (Tahun Kedua). Penelitian. Yogyakarta: Biro Administrasi Pembangunan.

Wahab, A. A. 2008. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alfabeta.

Widyasari, C. 2008. Program Pengembangan Keterampilan sosial Untuk Remaja Siswa SMA Kelas Akselerasi. Tesis. Surakarta: PPs Universitas Negeri Surakarta.




DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8243

Article Metrics

Abstract view : 2466 times
PDF - 1482 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8243.g6931

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial



JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License