Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguatan Pendidikan Karakter

Emi Ramdani

Abstract


Penanaman nilai-nilai karakter di sekolah umumnya dikenal dengan istilah pendidikan karakter, pendidikan moral, atau pendidikan nilai.. Kedudukan Pendidikan karakter di Indonesia sejajar dengan subyek-subyek mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, yang membedakan dengan mata pelajaran lainya adalah bentuk pengajaranya. Pendidikan karakter di Indonesia pada umumnya diintegrasikan dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Salah satu model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kontekstual yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal. Selanjutnya, model pembelajaran kontekstual akan memberikan kemandirian bagi siswa untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang bersumber pada nilai-nilai hidup di keluarga atau di lingkungan masyarakat. Selain itu model pembelajaran ini menanamkan nilai-nilai karakter secara langsung  melalui pembiasaan dengan ikut serta dalam kegiatan masyarakat, antara lain kegiatan gotong royong ataupun rapat warga yang mampu menumbuhkan karakter toleransi dan kerjasama. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang model pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah studi literatur, penulis mencoba mengembangkan model pembelajaran kontekstual yang dikaji dari berbagai referensi yang relevan. Melalui model ini siswa diharapkan mampu membuat sebuah produk pembelajaran berupa jurnal harian yang berisi nilai-nilai karakter yang terdapat di lingkungan keluarga atau masyarakat.


Keywords


Model Pembelajaran; Kearifan Local; Pendidikan Karakter

Full Text:

PDF

References


Berns, R. G., & Erickson, P. M. (2001). Contextual Teaching and Learning: preparing students for the new economy. The Highlight Zone: Research © Work, (5), 1–9. Retrieved from http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED452376.pdf

Budimansyah, D. & Suryadi, K. (2008). PKN dan Masyarakat Multi-kultural,Prodi PKn- Sekolah Pascasarjana–UPI Bandung : Bandung.

Hasnawati. (2006). Pendekatan Contextual Teaching Learning. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 3(1), 53–62.

Howard, R. W., Berkowitz, M. W., & Schaeffer, E. F. (2004). Politics of Character Education. Educational Policy, 18(1), 188–215. https://doi.org/10.1177/0895904803260031

Komalasari, K., & Saripudin, D. (2016). Culture-based contextual social studies learning for development of social and cultural values of junior high school students. Social Sciences (Pakistan), 11(23), 5726–5731. https://doi.org/10.3923/sscience.2016.5726.5731

Muslich, M. (2007). KTSP pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

Nasution, A.R., (2016), Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2) (2016): 201-212

Perangin-angin, R.B.B., (2017). Pengembangan Pembelajaran PPKn Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Kompetensi Civic Skill Mahasiswa Jurusan PPKn UNIMED, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9 (2): 151-160

Revell, L., & Arthur, J. (2007). Character education in schools and the education of teachers. Journal of Moral Education, 36(1), 79–92. https://doi.org/10.1080/03057240701194738

Ruyadi, Y. (2010). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal ( Penelitian terhadap Masyarakat Adat Kampung Benda Kerep Cirebon Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah ). In The 4th International Conference on Teacher Education (pp. 576–594).

Sukidjo, Muhson, A., & Sholeh, M. (2013). Pengembangan Character Building dengan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Perpajakan di Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Developing Character Building by Contextual Teaching and Learning in Taxatio. Jurnal Pendidikan, 22(1), 1–14.

Suharyanto, A. (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203

_____________. (2017), Pemahaman Siswa Tentang Konsep Demokrasi Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, dalam Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 530-534

Suparlan, P. (2005). Sukubangsa dan hubungan antar sukubangsa. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Thompson, W. G. (2002). The Effects of Character Education on Student Behavior. Digital Commons at East Tennessee State University. Retrieved from http://dc.etsu.edu/etd Recommended

Trianto. (2007). Model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Yunus, R. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish.




DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8264

Article Metrics

Abstract view : 14387 times
PDF - 9460 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8264.g9053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License