Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Technique Permainan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Sri Suganti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar PKN siswa kelas I SD Negeri 081234 Sibolga sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran value clarification technique permainan.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas I SD Negeri 081234 Sibolga tahun ajaran 2016/2017. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random class. Sampel yang diambil adalah satu kelas dan diajarkan dengan model pembelajaran value clarification technique permainan. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda dan observasi.Dari hasil analisis data pretes sebagai hasil belajar awal siswa menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥75 adalah sebanyak 16 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 51,61%. Pada pelaksanaan siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥75 adalah sebanyak 20 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 64,52%. Pada pelaksanaan siklus II siswa yang memperoleh nilai ≥75 adalah sebanyak 28 orang dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 90,32%. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar PKN siswa dengan menggunakan model pembelajaran value clarification technique permainan pada kelas I SD Negeri 081234 Sibolga.


Keywords


Value Clarification Technique; Hasil Belajar

Full Text:

PDF

References


Achmad, Arief. 2005. Pembelajaran Pendidikan IPS di Tingkat Sekolah Dasar. Online. Tersedia: (http://re-searchengines.com/0805arief7.html).

Adi Sage Lazuardi. 1996. Sebuah Catatan Sudut Pandang Siswono Tentang Nasionalisme dan Islam. Jakarta: Citra Media.

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Al-lamri, S. Ichas Hamid dan Tuti Istianti Ichas. 2006. Pengembangan Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjendikti.

Alma, B. 2010. Pembelajaran Studi Sosial, Bandung: Alfabeta.

Angelia, N., (2017). Pemahaman Penanaman Empat Pilar Kebangsaan terhadap Siswa SMA Negeri 4 Medan. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 5 (1): 15-20.

Anitah W, Sri. dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, A.,. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo

Badudu J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.

Bahar, Asmaniar. 2008. Penilaian Ranah Afektif Pembelajaran PKn melalui Model Value Clarification Technique (VCT) Permainan. Jurnal Pembelajaran, Vol. 30, No. 2 (2008: 121-126).

BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

Darmadi, Hamid. 2010. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Dharma, S. dan Rosnah Siregar (2014). Internalisasi Karakter melalui Model Project Citizen pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 6 (2): 132-137

______________., (2015). Membangun Pengalaman Belajar Kewarganegaraan melalui Model Pembelajaran Project citizen pada Siswa, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (1) (2015): 100-106.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fajar Rahayuningsih. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV. Jakarta: PusatPerbukuan Departemen Pendidikan.

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ikeno, N., 2005. Citizenship Education in Japan after World War II. International Journal of Citizenship dan Teacher Education, Vol.1, No.2 (2005: 93-98).

Indriana, D., 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.

Isjoni. 2012. Cooperative Learning mengembangkan kemampuan belajar kelompok. Bandung : Alfabeta

Istarani. 2012. 50 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : CV Iscom Medan

Julinar (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 6 (2) (2014): 73-80.

Khairat, (2016), Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Materi Demokrasi, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (1): 80-87.

Kiranawati. 2007. Model Pembelajaran ARIAS.Online. Tersedia : (http://gurupkn.wordpress.com.html).

Kumar, R., dan Robin L.. 2007. Games as an Interactive Classroom Technique: Perceptions of Corporate Trainers, College Instructors and Students. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, Vol.19, No.1 (2007: 53-63).

Noor, M,B., 1994. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty.

Sapriya. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Saragih, H, (2016), Meningkatkan Ketrampilan Guru Membuat Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 bagi Guru pada Sekolah, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8 (2) (2016): 114-122

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Setiawan, D. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 61-72.

______________., (2014). Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Karakter melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2): 61-72.

Slameto. 2008. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

___________., 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Soewarso. 2000. Cara-Cara Penyampaian Pendidikan Sejarah untuk Membangkitkan Minat Peserta Didik Mempelajari Sejarah Bangsanya. Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah. Jakarta

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

_____________., 2011. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Suharyanto, A., (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203

_____________., (2017), Pemahaman Siswa Tentang Konsep Demokrasi Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, dalam Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 530-534

Sujdana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : P.T. Remaja Rosadakarya

Taniredja, Tukiran, E. M. Faridli, Sri Harmianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Thamrin, Muhammad; Surnaherman; Sri Mona Riza. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Agribisnis 4 Fakultas Pertanian UMSU Mata Kuliah Penyuluhan Pertanian melalui Media Pembelajaran Video, Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7 (2) (2015): 166-175

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengambangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Usman dan Setyawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Winarno Surachmad. 1996. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito

Winkel. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi




DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8283

Article Metrics

Abstract view : 1459 times
PDF - 776 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v9i2.8283.g6945

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial



JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License