Peneguhan Masyarakat Multikultural Indonesia Melalui Aktualisasi Pendidikan Pancasila dan

Tolak Totok

Abstract


Pluralisme Indonesia secara eksplisit memberikan tantangan tersendiri bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada abad 21 keragaman kultur di Indonesia mendapatkan ujian yang serius, yang ditandai berbagai konflik kekerasan yang bersifat komunal, seperti konflik Ambon, Poso, dan Sambas. Untuk itu, perlu adanya strategi fundamental dalam dunia pendidikan, strategi dalam konteks ini adalah melalui Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih mendalam mengenai peran dan eksistensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam peneguhan masyarakat multikultural Indonesia. Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini, yaitu kepustakaan atau library research. Data yang digunakan pada karya tulis ini bersumber dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Dengan pembelajaran PPKn diharapkan mampu meneguhkan masyarakat multikultural Indonesia yang damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan keharmonisan.

Keywords


Pendidikan Kewarganegaraan, Multikultural

Full Text:

PDF

References


Aly, A. (2005). “Pendidikan multikultural dalam tinjauan pedagogik”. Makalah dipresentasikan pada “Seminar Pendidikan Multikultural sebagai Seni Mengelola Keragaman”, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSB-PS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada Sabtu, 8 Januari 2005.

Arif, D.B. (2008). ”Kompetensi Kewarganegaraan untuk Pengembangan Masyarakat Multikultural Indonesia”. Acta Civicus: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol. 1 (3). 19-25

Azra, A. (2006). Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan politik identitas dan modernitas. Bogor: Brighten Press.

Bank, J.A. (1989). Multicultural education: Issues and perspectives. London: Allyn and Bacon Press.

Blum, L. A. (2001). “Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar-Ras: Tiga Nilai yang Bersifat Mendidik bagi Sebuah Masyarakat Multikultural”. Dalam May, Larry, Shari Collins-Chobanian, and Kai Wong (Eds). Etika Terapan I: Sebuah pendekatan multikultural. Terjemahan oleh Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Cogan, J. J., & Derricott, R. (1998). Citizenship for the 21st Century: An international perspective on education. London: Kogan Page.

Depdiknas. (2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Garcia, R. L. (1982). Teaching in a pluristic society: Concepts, models, strategies. New York: Harper & Row Publisher.

Goh, M. (2012). Teaching with cultural intelligence: developing multiculturally educated and globally engaged citizens. Asia Pacific Journal of Education, 32 (4), 395–415

Hefner, R.W. (2007). Politik multikulturalisme: Menggugat realitas kebangsaan. Terjemahan oleh Bernardus Hidayat dari judul asli “The Politics of Multiculturalism, Pluralism and Citizenship in Malaysia, Singapore, and Indonesia”. Yogyakarta: Kanisius.

Huerta, G.C. (2016). Barriers to the Implementation of Multicultural Education in a Secondary Teacher Preparation Program. The High School Journal, 82 (3) 150-164

Hidayatullah, M.F. (2011). “Pendidikan Karakter dan Pengembangan Metode Pembelajaran Nilai”. Bahan tayangan disampaikan dalam Pentaloka Doswar se-Jawa Tengah dan DIY di Dodik Bela Negara Resimen Kodam IV/Diponegoro Magelang, 12 April 2011.

Karsten, S. Kubow, P. Matrai, Z. & Pitiyanuwat, S. (2000). Challenges facing the 21st century citizen: Views of policy makers. In J. Cogan & R. Derricott (Eds.), Citizenship for the 21st century: An international perspective on education (pp. 109–130). London: Kogan Page.

Kubow, P. Grossman, D.L. & Ninomiya, A. (2000). Multidimensional citizenship: Educational policy for the 21st century. In J. Cogan & R. Derricott (Eds.), Citizenship for the 21st century: An international perspective on education (pp. 131–150). London: Kogan Page.

Rondli, W.S. (2014). Strategi pembelajaran PKn berbasis multikultural: Studi kasus di SMA Mataram Kota Semarang Jurnal Ilmiah Civic, IV (2): 4-5

Saha, L.J. (1997). International encyclopedia of sociology of education (Resources in Education Series). New York: Pergamon

Saifuddin, A.F. (2006). Reposisi Pandangan mengenai Pancasila: Dari Pluralisme ke Multikulturalisme. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan politik identitas dan modernitas. Bogor: Brighten Press.

Suharyanto, A., (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Sikap Toleransi Antar Siswa, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1): 192-203

______________. (2015). Dilema Multikulturalisme Pada Masyarakat Multikultur Di Medan, Sumatera Utara. Jurnal Kewarganegaraan. 25 (2): 118-127

_____________., (2017), Pemahaman Siswa Tentang Konsep Demokrasi Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, dalam Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Vol. 1 No. 1 2017, Hal. 530-534

Suparlan, P. (2005). Sukubangsa dan hubungan antar sukubangsa. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian.

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan global masa depan dalam transformasi pendidikan nasional. Jakarta: Grasindo.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wang, J. Lin, E. Spalding, E. Odell, S. J. & Klecka, C. L. (2011). Understanding teacher education in an era of globalization. Journal of Teacher Education, 62 (2), 115–120.

Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada




DOI: https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8340

Article Metrics

Abstract view : 2348 times
PDF - 1199 times

DOI (PDF): https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8340.g9055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License