PENGARUH USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM), PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KABUPATEN SIMALUNGUN

Abstract

Pengaruh Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM), Penyerapan Tenaga Kerja Dan Tingkat Pendidikan Nonformal Terhadap Pengentasan Kemiskinan Di Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menguji dan menganalisis studi empiris tentang pengaruh UMKM di kecamatan raya kabupaten simalungun dan pentingnya keberadaan UMKM apakah bisa dilegasikan menjadi upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Simalungun. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penyerapan tenaga kerja dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Simalungun. (3) Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat pendidikan nonformal dalam mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Simalungun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan jumlah populasi sebesar 120 UMKM dan sampel sebesar 42 responden dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Model Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan program SPSS 21. Sedangkan uji kesesuaian dilakukan dengan menggunakan R-Square, Uji Parsial dan Uji Simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai koefisien regresi pada variabel UMKM (- 0,387) artinya jika UMKM bertambah 1 unit, sedangkan variabel Penyerapan tenaga Kerja dan Pendidikan Non Formal tetap maka Kemiskinan (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,387%. (2) Nilai koefisien regresi pada variabel Penyerapan Tenaga Kerja (-0,173) artinya jika variabel Penyerapan Tenaga Kerja bertambah 1 orang, sedangkan variabel UMKM dan Pendidikan Non Formal tetap, maka Kemiskinan (Y) akan mengalami penurunan sebesar 0,173%. (3) Nilai koefisien regresi pada variabel Tingkat Pendidikan Non Formal (0,038)artinya jika variabel Tingkat Pendidikan Nonformal bertambah, sedangkan variabel UMKM dan Penyerapan Tenaga Kerja tetap maka Kemiskinan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,038%.