Pelanggaran Prinsip Kerjasama pada Penderita Skizofrenia: Kajian Pragmatik

Dina Mariana Br Tarigan, Nova Lina Sari Habeahan, Angla Florensy Sauhenda

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dan mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi bahasa Indonesia yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia. (2) menganalisis dan mendeskripsikan jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia. (3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama dalam tuturan penderita skizofrenia. Pada analisis data penelitian ini digunakan metode deskriptif yang bersifat eksploratif. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pragmatik dan psikolinguistik. Dalam teori pragmatik, teori yang digunakan adalah teori Searle tentang bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia. Pada teori Grice digunakan untuk menganalisis pelanggaran prinsip kerja sama. Dalam teori psikolinguistik, teori yang digunakan adalah teori Piaget tentang teori kognitif. Teori kognitif digunakan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama pada penderita skizofrenia. Tindak tutur ilokusi yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia adalah tindak tutur asertif, direktif, ekspresif dan komisif. Pelanggaran prinsip kerja sama yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia adalah pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksm kualitas, pelanggaran maksim relevansi, pelanggaran maksim cara, pelanggaran maksim kuantitas dan maksim relevansi, pelanggaran maksim kuantitas dan maksim cara, dan pelanggaran maksim kuantitas, maksim relevansi dan maksim cara. Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat dua bentuk tindak tutur ilokusi yang dihasilkan oleh penderita skizofrenia yaitu tindak tutur ilokusi bermakna eksplisit dan implisit. Pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan penderita skizofrenia yang sering dilakukan terdapat pada maksim kuantitas kemudian diikuti oleh maksim relevansi. Faktor yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama pada tuturan penderita skizofrenia yaitu adanya gejala positif dan gejala negatif. Gejala positif yang mempengaruhi pelanggaran prinsip kerja sama terdiri atas adanya halusinasi, flight of ideas (penerbangan ide), asosiasi longgar, perseverasi, verbegerasi, dan sirkumstansial sedangkan gejala negative yang mempengaruhi pelanggaran prisip kerja sama yaitu adanya alogia.
Kata Kunci: Prinsip Kerjasama, Skizofrenia, pragmatik.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/kjb.v10i2.25986

Article Metrics

Abstract view : 748 times
PDF - 472 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Dina Mariana Br Tarigan, Nova Lina Sari Habeahan, Angla Florensy Sauhenda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Kode: Jurnal Bahasa

Creative Commons License

Kode: Jurnal Bahasa is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License