PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG NUSANTARA

Firdaus firdaus

Abstract



 
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan: (1) pemerolehan sintaksis anak usia lima tahun saat menceritakan kembali dongeng nusantara yang didengar, (2) jenis kalimat yang kompleks yang diperoleh anak saat bercerita, (3) frekuensi kalimat tunggal dan kalimat majemuk yang dihasilkan masing-masing anak, dan (4) implementasi pemerolehan sintaksis di PAUD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, rekam, dan catat. Uji validitas dari sumber data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan diperkuat dengan teknik lanjutan berupa Teknik Ubah Ujud. Hasil dari penelitian ini adalah pemerolehan kalimat tunggal dan kalimat majemuk sudah sesuai dengan tahap perkembangan usia mereka . Penggunaaan satu kata dan dua kata masih sering dihasilkan oleh anak-anak. Mereka juga menggunakan kalimat pasif pada saat menceritakan kembali dongeng. Verba yang mereka gunakan berupa sufiks {di-} dan afiks{di-in}. Pemerolehan sintaksis dengan menceritakan kembali dongeng yang didengar dapat diterapkan sesuai dengan standar kompetensi yang ada.
Kata kunci: pemerolehan sintaksis, dongeng, anak usia lima tahun

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v1i1.18323

Article Metrics

Abstract view : 103 times
PDF - 124 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.