KRITIK SASTRA POSKOLONIAL“NOVEL TAK ADA ESOK” KARYA MOCHTAR LUBIS

Anggi Rizky Aslina Harahap, Elly Prihasti Wuriyani, Elly Prihasti Wuriyani

Abstract


Kajian ini adalah sebuah kajian poskolonial yang mendeskripsikan resistenis yang terjadi dalam novel Tak Ada Esok karya Mochtar Lubis. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan dekonstruksi. Agar mudah dalam melakukan penelitian kajian poskolonial, digunakan juga pendekatan unsur intrinsik. Fokus pada penelitian ini terkait dengan perlawanan radikal maupun pasif dan mimikri yang terjadi pada novel Tak Ada Esok, untuk menggambarkan dan mendeskripsikan perlawanan dan mimikri tersebut, terlebih dahulu dikaji perilaku orientalis yang terdapat dalam novel Tak Ada Esok. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) perilaku orientalisme yang terdapat di dalam novel Tak Ada Esok merupakan dominasi yang dilakukan oleh Belanda agar dapat mengeksploitasi negera Indonesia, serta perilaku orientalisme juga dilakukan oleh Johan bersama pasukan gerilyawan. (2) Resistensi yang terjadi dalam novel Tak Ada Esok adalah perlawan tokoh Johan dan Hassan bersama Sudiarto dengan pasukan gerilyawan yang melakukan mimikri untuk meruntuhkan kekuasaan Jepang dan Belanda, hal itu di dalam kajian poskolonial disebut resistensi radikal dan mimikri yang dilakukan oleh tokoh Johan dan Hassan bersama Sudiarto, merupakan mimikri untuk bertahan hidup agar dapat meruntuhkan kekuasaan Belanda, dengan pasukan gerilyawan, Johan melakukan perlawanan secara langsung atau kontak fisik, hal itu di dalam kajian poskolonial disebut resistensi radikal. 


Keywords


Orientalisme, Poskolonial, Resistensi.

References


Gandhi, L. (2014). Teori Poskolonial: Upaya Meruntuhkan Hegemoni Barat (Yuwan Wahyutri & Nur Hamidah, Penerjemah.). Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Loomba, A. (2003). Kolonialisme/Pascakolonialisme. Yogyakarta: Bentang.

Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prestegaard, B. (2011). L’Indochine Française dans l’œvre de Marguerite Duras, une Lecture Postcolonial. Oslo: ILOS.

Ratna, N. K. (2008). Postkolonialisme Indonesia Relevansi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wellek, R., & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan (Melani Budianta, Penerjemah.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yasyin, S. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah

Yasa, I. N. (2014). Poskolonial; Teori dan Penerapannya dalam Sastra Indonesia Mutakhir. Yogyakarta: Graha Ilmu.




DOI: https://doi.org/10.24114/edukasi%20kultura.v9i1.35026

Article Metrics

Abstract view : 258 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.