PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 7 TAHUN 3 BULAN DALAM BIDANG SINTAKSIS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemerolehan bahasa anak usia 7
tahun 3 bulan yang bernama Jefri Andana dalam bidang sintaksis. Sumber data
dalam penelitian ini adalah ucapan lisan anak usia 7 tahun 3 bulan yang bernama
Jefri Andana dalam bidang sintaksis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemerolehan bahasa anak usia 7 tahun 3 bulan sudah banyak menghasilkan kata
dalam setiap aktivitasnya. Hal tersebut dapat dilihat dari pembicaraannya seharihari
yang sudah lancar. Kalimat yang diucapkan Jefri sudah mulai mengarah ke
kalimat kompleks. Jefri sudah mampu membuat kalimat deklaratif (kalimat berita)
dan imperatif (kalimat perintah). Hal tersebut terlihat dari banyaknya ujaran Jefri
dalam pembentukan kalimat deklaratif sebanyak 15 kalimat dan kalimat imperatif
sebanyak 8 kalimat. Sedangkan dalam pembentukan kalimat interogatif, Jefri kurang
mampu. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya ujaran Jefri dalam pembentukan
kalimat interogatif sebanyak 1 kalimat. Dan Jefri tidak mampu membuat kalimat
ekslamatif (kalimat seru). Hal tersebut dapat dilihat dalam ujaran Jefri dalam
pembentukan kalimat ekslamatif sebanyak 0 kalimat.
tahun 3 bulan yang bernama Jefri Andana dalam bidang sintaksis. Sumber data
dalam penelitian ini adalah ucapan lisan anak usia 7 tahun 3 bulan yang bernama
Jefri Andana dalam bidang sintaksis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemerolehan bahasa anak usia 7 tahun 3 bulan sudah banyak menghasilkan kata
dalam setiap aktivitasnya. Hal tersebut dapat dilihat dari pembicaraannya seharihari
yang sudah lancar. Kalimat yang diucapkan Jefri sudah mulai mengarah ke
kalimat kompleks. Jefri sudah mampu membuat kalimat deklaratif (kalimat berita)
dan imperatif (kalimat perintah). Hal tersebut terlihat dari banyaknya ujaran Jefri
dalam pembentukan kalimat deklaratif sebanyak 15 kalimat dan kalimat imperatif
sebanyak 8 kalimat. Sedangkan dalam pembentukan kalimat interogatif, Jefri kurang
mampu. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya ujaran Jefri dalam pembentukan
kalimat interogatif sebanyak 1 kalimat. Dan Jefri tidak mampu membuat kalimat
ekslamatif (kalimat seru). Hal tersebut dapat dilihat dalam ujaran Jefri dalam
pembentukan kalimat ekslamatif sebanyak 0 kalimat.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/kultura.v1i1.5189
Article Metrics
Abstract view : 415 timesPDF - 1902 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)