PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 20 MEDAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA
Negeri 20 Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas X SMA Negeri 20 Medan yang terdiri 5 kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 170 orang. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel sebanyak 60 orang
siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan desain penelitian post-test only control group design. Instrumen yang
digunakan untuk menjaring data adalah tes penugasan hasil karya (tertulis).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori baik
dengan nilai rata-rata 78,8, sedangkan kemampuan siswa dalam menulis teks
negosiasi dengan menerapkan model pembelajaran ekspositori termasuk dalam
kategori cukup dengan nilai rata-rata 69,2. Selanjutnya, hasil dari hipotesis
> atau 5,22 > 1,70 pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian hipotesis
nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya model pembelajaran
berbasis masalah berpenerapan positif dalam meningkatkan kemampuan menulis
teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 20 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Dengan kata lain, hasil pembelajaran menulis teks negosiasi dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari hasil pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran ekspositori.
berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA
Negeri 20 Medan tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas X SMA Negeri 20 Medan yang terdiri 5 kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 170 orang. Dari jumlah tersebut ditetapkan sampel sebanyak 60 orang
siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
dengan desain penelitian post-test only control group design. Instrumen yang
digunakan untuk menjaring data adalah tes penugasan hasil karya (tertulis).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks negosiasi dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah termasuk dalam kategori baik
dengan nilai rata-rata 78,8, sedangkan kemampuan siswa dalam menulis teks
negosiasi dengan menerapkan model pembelajaran ekspositori termasuk dalam
kategori cukup dengan nilai rata-rata 69,2. Selanjutnya, hasil dari hipotesis
> atau 5,22 > 1,70 pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian hipotesis
nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya model pembelajaran
berbasis masalah berpenerapan positif dalam meningkatkan kemampuan menulis
teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 20 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Dengan kata lain, hasil pembelajaran menulis teks negosiasi dengan menerapkan
model pembelajaran berbasis masalah lebih baik dari hasil pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran ekspositori.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24114/kultura.v1i2.5207
Article Metrics
Abstract view : 231 timesPDF - 601 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)