SUSUNAN VARIASI MAKANAN KAITANNYA DENGAN TINGKAT SELERA MAKAN LANSIA DI PANTI WERDAH YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN LABUHAN
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Panti Werdha Yayasan
Guna Budi Bakti yang berlokasi di jalan Yos Sudarso Km. 16
Medan Labuhan. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian
ini adalah: (1) Bagaimana susunan variasi makanan di Panti
Werdha Yayasan Guna Budi Bakti, (2) Bagaimana tingkat selera
makan lansia di Panti Werdha Yayasan Guna Budi Bakti, (3)
Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara susunan
variasi makanan dengan tingkat selera makan lansia di Panti
Werdha Yayasan Guna Budi Bakti. Penelitian ini bertujuan untuk:
(1) mengetahui susunan variasi makanan di Panti Werdha
Yayasan Guna Budi Bakti, (2) mengetahui tingkat selera makan
lansia di Panti Werdha Yayasan Guna Budi Bakti, (3) mengetahui
hubungan susunan variasi makanan dengan tingkat selera makan
lansia di Panti Werdha Yayasan Guna Budi Bakti. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif korelasional yang meliputi
hubungan antara dua variabel yaitu susunan variasi makanan (X)
dan tingkat selera makan lansia (Y), populasi dalam penelitian ini
adalah lansia yang ada di Panti Werdha Yayasan Guna Budi Bakti
dengan jumlah 68 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah lansia yang dalam keadaan sehat dengan jumlah 46 orang.
Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik
porposip sampel. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan
menggunakan 3 pengamat yang dianggap mampu dibidang gizi,
dengan menggunakan rumus product moment. Pada pengamatan
Tingkat Selera Makan Lansia (Y) diperoleh rata-rata (M)= 4.37 dan
standart deviasi (SD)= 0.11. untuk tingkat distribusi susunan
variasi makanan diperoleh bervariasi (48,39%), sedangkan tingkat
kecenderungan pada tingkat selera makan lansia cenderung
cukup (61%). Untuk uji normalitas data pada susunan variasi
makanan berdistribusi normal, karena 6.12<11.07, sedangkan
variable tingkat selera makan lansia berdistribusi normal, karena
5.62<11.07.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa,
terdapat hubungan yang signifikan antara susunan variasi
makanan dengan tingkat selera makan lansia di Panti Werdha
Yayasan Guna Budi Bakti Medan Labuhan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai koefesien korelasi rxy = 0.558. dengan demikian
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan
dan Gizi VIII Jakarta 17-19
Mei 2004. Ketahanan Pangan
Dan Gizi di Era Otonomi
Daerah dan Globalisasi.
Jakarta. LIPI
Almatsier dkk. 2011. Gizi Seimbang
Dalam Daur Kehidupan.
Jakarta. PT. Gramedia
Pustaka Utama
Almatsier. 2003. Prinsip Dasar Gizi.
Jakarta. Gramedia
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar
Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur
Kehidupan. Edisi 3. Jakarta.
EGC
BKKBN.
Lansia
Jakarta://ww.bkkbn.go.id. Diakses
tanggal 10 Februari 2013
Depkas RI. 2004. Cara Makan Yang Baik
Bagi Kesehatan. Jakarta
Depkes RI, 2001. Pembangunan
Kesehatan
Masyarakan
Indonesia. Jakarta
Depkes RI, 2011. Dirjen. Bina
Kesehatan Masyarakat. Pedoman
Perbaikan Gizi Anak Sekolah
Dasar dan Madrasah Iptidaiyah.
Jakarta
Depkes RI. 2006. Pedoman Tata
Laksana Gizi Usia Lanjut Bagi
Tenaga Kesehatan. Jakarta
Depkes RI-WHO, 2007. Interprestasi
Indikator Pertumbuhan. Jakarta
Depkes. 1993. Pedoman Pembinaan
Kesehatan Usia Lanjut Bagi
Petugas kesehatan. Jilid II. Jakarta
Fatma, Hardiansyah, Boedhihartono,
Rahardjo TWB. 2008. Model
Prediksi Tinggi Badan Lansia
Etnis Jawa Berdasarkan Tinggi Lutut, Panjang Depa dan Tinggi
Lutut. Majalah Kedokteran
Indonesia
Fatma. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta.
Erlangga
Hardiansyah, Martianto D. 1989.
Menaksir kecukupan Energi dan
Protein serta Penilaian Status
Konsumsi Pangan. Jakarta
Harris. MG. 2004. Nutrition in Aging di
dalam. Jakarta
Hendro. M. 2010. Pengaruh Psikososial
dengan Pola Makan Penderita
Diabetes Melitus di Rumah Sakit
Umum Kab.Deli Serdang. Medan:
Tesis
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/20
/06/22/kebutuhan-gizi-untukmanula-berbasis-bahan-hayatilokal/.
Diakses tanggal 15
Februari 2013
http://majalahsiantar.blogspot.com/2012
/12/nafsu-makan-berkurang-inisebabnya.html.
Diakses tanggal
Februari 2013
Kushariyadi.
Asuhan
Keperawatan pada Klien Lanjut
Usia. Jakarta. Salemba Medika
Maryam, RS, Ekasari. MF. Rosidawati,
Jubaidi. A. Batubara. 2008.
Mengenal Usia Lanjut dan
Perawatannya. Jakarta. Salemba
Nugroho. 2008. Keperawatan Gerontik
dan Geriatrik. Jakarta. Buku
Kedokteran. EGC
Nursanyoto Hertog. 2012. Nutrisi Anti
Penuaan Dina. Yogyakarta. Nuha
Medika
Oenzil Fadil. 2012. Gizi Meningkatkan
Kualitas Manula. Buku
Kedokteran. EGC
Ratnasari. 2003. Daya Terima Makanan
dan Tingkat Konsumsi Energi
Protein Pasien Rawat Inap
Penderita Penyakit dalam di
Rumah Sakit Umum (Skripsi)
Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas
Pertanian. Bogor
Samsadrajat, A Jus’at, & Akmal. 1992.
Persepsi Pasien Terhadap
Makanan Dirumah Sakit (Survey
pada 10 Rumah Sakit Di Gki
Jakarta) dalam Gizi Indonesia
Sediaoetama, Djaeni A. 2000. Ilmi Gizi
untuk Mahasiswa dan Profesi.
Jilit 1. Jakarta: Dian Rakyat
Spears, Marian C. Dkk. 1985.
Foodservice Organizations.
Canada: Macmilan Publishing
Company
Sugiyono.2010. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suhardjo. 2003. Berbagai Cara
Pendidikan Gizi. Jakarta. Bumi
Aksara
Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status
Gizi. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran, EGC
Supariasa, dkk. 2004. Gizi dalam Daur
Ulang. Jakarta: Buku Kedokteran,
EGC
Yusuf Liswarti. Dkk. 2008. Teknik
Perencanaan Gizi Makanan. Jilid
Jakarta
Article Metrics
Abstract view : 174 timesPDF - 5373 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.