ANALISIS UJI BIOLOGIS BISKUIT DAUN KATUK PELANCAR ASI SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN IBU MENYUSUI
Abstract
Tujuan penelitian ini: 1) mempelajari aspek keamanan makanan tambahan pelancar ASI untuk ibu menyusui melalui pengamatan kondisi fisiologis binatang percobaan; 2)Menganalisis pengaruh pemberian biskuit daun katuk pelancar ASI terhadap peningkatan volume ASI binatang percobaan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Mei-November 2014. Lokasi penelitian di laboratorium percobaan hewan Fakultas Farmasi USU.Sampel penelitian 12 ekor tikus yang menyusui. Tikus di intervensi dengan biskuit daun katuk pelancar ASI selama 28 hari. Tikus
dibagi 2 kelompok. K1 : diberi biskuit daun katuk pelancar ASI sebanyak 4 gr/hari. K2 : diberi ransum standar. Pengukuran volume ASI melalui pengamatan frekuensi lama menyusu dalam 24 jam dengan asumsi volume ASI: lama menyusu <15 menit volume ASI 20 ml, dan lama menyusu ≥15 volume ASI 60 ml. Penimbangan volume ASI 2 kali sebelum dan setelah pemberian biskuit. Penimbangan berat badan bayi tikus sebelum intervensi dan sesudah intervensi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan uji t untuk melihat perbedaan volume ASI tikus yang diberi biskuit daun katuk pelancar ASI dan tikus yang
diberi ransum standar (sebagai kontrol).
Hasil penelitian menunjukkan konsidi fisiologis tikus diberi biskuit daun katuk pelancar ASI tidak menunjukkan kelainan selama pengamatan, seluruh tikus mengalami pertumbuhan normal dan tidak ada yang mati, keadaan feses, kerontokan bulu, keadaan bulu dan flek-flek dalam keadaan normal baik induk tikus maupun bayi tikus.Berdasarkan hasil uji
t terdapat perbedaan signifikan antara volume ASI tikus yang diberi biskuit pelancar ASI dengan volume ASI tikus yang tidak diberi biskuit pelancar ASI baik pada penimbangan I, II dan ke III.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian biskuit daun katuk
pelancar ASI dapat meningkatkan volume ASI tikus yang menyusui.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2013. Daun Katuk Untuk Produksi
ASI. http://www.ayahbunda.co.id.
Diakses 10 November 2014.
Anonim. 2013. Gizi dan Kesehatan.
http://www.ayahbunda.co.id. Diakses
Maret 2013.
Anonim.
Daun
Katuk.
http://khasiatbuah.com. Diakses 10
Maret 2013.
Anonim. 2013. Biskuit.
http://id.wikipedia.org. Diakses 10
Maret 2013.
Anonim. 2013. Air susu ibu.
http://id.wikipedia.org. Diakses 10
Maret 2013.
Anthy E. 2013. Manfaat daun katuk.
http://kopihijau.info. Diakses 10 Maret
Fitriyani D. 2013. Keajaiban Air Susu Ibu?
Nikmat
dan
Ajib.
http://www.eramuslim.com. Diakses
Maret 2013.
-2973-93. Standar Nasional Indonesia.
Jakarta.
Johantika E EB. 2002.Pemanfaatan
Kangkung Darat Dalam Pembuatan
Biskuit Tinggi Serat. Skripsi. Jurusan
Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga Fakultas Pertanian. IPB.
Bogor.
Kartika, Bambang, Hastuti P, dan Supartono
W. 2006. Pedoman Uji Inderawi
Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi
UGM. Yogyakarta.
Labib M. 1997. Mempelajari Pemanfaatan
Bekatul dalam Pembuatan Formula
Roti Manis dan Biskuit Berserat
Tinggi. Skripsi Jurusan Teknologi
Pangan dan Gizi. Fakultas Pertanian.
IPB. Bogor.
Muchtadi D. 1989. Evaluasi Nilai Gizi
Pangan. Pusat AntarUniversitas
Pangan dan Gizi. Bogor.Institut
Pertanian Bogor.
Riyadi H. 2002. Pengaruh Suplementasi
Seng (Zn) dan Besi (Fe) Terhadap
Status Anemia, Status Seng dan
Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan.
(Disertasi). Bogor.
Program
Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Suismono. 2001. Teknologi Pembuatan
Tepung dan Pati Ubi-Ubian untuk
Menunjang Kebutuhan pangan.
Majalah pangan nomor 37/X/Juli/2001
Hal.37-49.
[WNPG] WidyakaryaPangandanGizi VIII.
LIPI.Jakarta. LIPI.
Article Metrics
Abstract view : 982 timesPDF - 2308 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.