WORKLOAD DAN PENGARUHNYA TERHADAP BURNOUT SERTA TURNOVER INTENTION KARYAWAN PERBANKAN

Tri Wulida Afrianty, Ni Nyoman Ari Astuti Dewi

Abstract


Beban kerja (workload) merupakan tuntutan terkait pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja dapat menjadi stresor bagi karyawan yang bersangkutan serta memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku kerja karyawan. Terkait dengan hal ini, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja (workload) terhadap burnout yang dirasakan oleh karyawan maupun niat berhentinya (turnover intention). Selain menganalisis pengaruh langsung, penelitian ini juga menguji peran burnout sebagai variabel mediasi dalam hubugan antara workload dan turnover intention karyawan. Terdapat empat hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yang keseluruhannya menggambarkan keterkaitan antar variabel seperti yang diidentifikasi dalam tujuan penelitian. Seluruh hipotesis diuji dengan menggunakan pendekatan partial least square (PLS) dengan bantuan software SmartPLS versi 3. Keseluruhan sampel pada penelitian ini berjumlah 67 karyawan Micro Banking Cluster Bank Mandiri Area Balikpapan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa workload memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap burnout dan turnover intention, burnout memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention, dan burnout memediasi pengaruh workload terhadap turnover intention.


Keywords


Beban Kerja (Workload); Niat Berhenti (Turnover Intention); Burnout

Full Text:

PDF

References


Ahmad, A., dan S. Afgan. 2016. The relationship of job stress and turnover intention in commercial banks of Pakistan by assessing the mediating role of burnout. Journal of Business Strategies, 10(1): 1.

Annual Report PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2020. https://bankmandiri.co.id/documents/38265486/0/AR+2020+%23+PT+Bank+Mandiri+%28Persero%29+Tbk+%28IND%29+23042021+LR.pdf/340ba6c4-7bfd-6fd8-dd75-2412d0c3846f. Diakses pada 2 Mei 2021

Atmaja, I. G. I. W., dan I. W. Suana. 2019. Pengaruh workload terhadap burnout dengan role stress sebagai variabel mediasi pada karyawan Rumours Restaurant. E-Jurnal Manajemen, 8(2): 815-844.

Bakker, A.B.,& Demerouti, E. (2014). Job Demands-Resources Theory. In P.Y Chen & C.L Cooper (Eds.) Work and Wellbeing: A Complete Reference Guide, Voll III. New York, USA: John Wiley & Sons,Ltd

Faulkner, B. and Patiar, A. (1997), “Workplace induced stress among operational staff in the hotel industry”, International Journal of Hospitality Management, Vol. 16 No. 1, pp. 99-117

Freudenberg, Herbert. J. 1974. Staff Burnout. Journal of Social Issues. 30(1).159-165.

Harnoto. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prehallindo

Jung, H.S., Yoon, H.H., dan Kim, Y.J. 2012. Effects of Culinary Employees’ Role Stress on Burnout and Turnover Intention in Hotel Industry: Moderating Effects on Employees’ Tenure. The Service Industries Journal, 32(13). 2145-2165

Lo, K. and Lamm, F. (2005), “Occupational stress in the hospitality industry – an employment relations perspective”, New Zealand Journal of Employment Relations, Vol. 30 No. 1, p. 23.

Lubis, Namora L. 2009. Depresi : Tinjauan Psikologis. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.

Maslach, C., dan S. E. Jackson. 1981. The measurement of experienced burnout. Journal of Organizational Behavior, 2(2): 99-113.

Qureshi, M. I., M. Iftikhar, S. G. Abbas, U. Hassan, K. Khan, dan K. Zaman. 2013. Relationship between job stress, workload, environment and employees turnover intentions: What we know, what should we know. World Applied Sciences Journal, 23(6): 764-770.

Reid, G. B., & Nygren, T. E. (1988). The Subjective Workload Assessment Technique: A Scaling Procedure For Measuring Mental Workload. In N. Meshkati, & P. A. Hancock (Eds). Elsevier Science Publishers. Human Mental Workload. 185-218.

Rivai, V. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori Ke Teori. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Schaufeli, Wilmar.B. 2017. Applying the Job Demands-Resources model: A 'how to' guide to measuring and tackling work engagment and burnout. Organizational Dynamics.

Schaufeli, W.B.,& Bakker, A.B. 2004. Job demands, job resources, and their relationship with burnout and engagement: : a multi sample stud. Journal Organization Behaviour : 25, 293-315.

Simamora, Henry. 2004.Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Yogyakarta:STIE YKPN.

Tarwaka. 2004. Ergonomi Industri. Surakarta: UNIBA Press.

Wirawan. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. In. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

World Healt Organization (WHO). 2019. “Burnout an Occupational Phenomenon”: International of Diseases. https://www.who.int/mental_health/evidence/burn-out/en/. Diakses pada tanggal 7 Desember 2019.

Xiaoming, Y., B.-J. Ma, C. L. Chang, dan C.-J. Shieh. 2014. Effects of workload on burnout and turnover intention of medical staff: A study. Studies on Ethno-Medicine, 8(3): 229-237.

Ziaei, M., Hamed Yarmohammad, Meisam Moradi, &Mohammad Khandan. 2015. Level of Workload and Its Relationship with Job Burnout Among Administrative Staff. International Journal of Occupational Hygiene.6(3):53-60.




DOI: https://doi.org/10.24114/niaga.v11i1.28829

Article Metrics

Abstract view : 538 times
PDF - 889 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
NIAGAWAN is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.