THE EFFECT OF USING FIRING LINE LEARNING MODEL TOWARD BIOLOGY LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS ON SUB-TOPIC PLANT TISSUES
DOI:
https://doi.org/10.24114/jpp.v5i1.8440Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran firing lineterhadap hasil belajar biologi siswa. Sampel penelitian diambil di sekolah SMA Negeri 1 Pancur Batu secaracluster random sampling, yaitu kelas XI IPA3 (30 orang) yang diajar menggunakan model pembelajaran firingline dan XI IPA2 (35 orang) yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam pelaksanaanmodel pembelajaran firing line dilakukan kegiatan pemberian jawaban terhadap soal-soal yang tersedia berupakartu soal dengan formasi yang menampilkan pasangan secara bergilir. Dari analisis data, diperoleh bahwarata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran firing line ( =71.70) lebih tinggi dari hasilbelajar siswa yang diajar dengan model konvensional ( =62,70). Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengantaraf signifikansi (α=0.05) diperoleh thitung>ttabel (3,57>1,99) yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapatdisimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran firing line berupa peningkatan hasilbelajar biologi siswa pada sub materi jaringan pada tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pancur Batu T.P.2016/2017.Kata kunci : Hasil Belajar, Jaringan pada Tumbuhan, model pembelajaran firing lineUnduhan
Diterbitkan
2017-03-31
Cara Mengutip
Sihombing, D. O., & Sipahutar, H. (2017). THE EFFECT OF USING FIRING LINE LEARNING MODEL TOWARD BIOLOGY LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS ON SUB-TOPIC PLANT TISSUES. Jurnal Pelita Pendidikan, 5(1). https://doi.org/10.24114/jpp.v5i1.8440
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Jurnal Pelita Pendidikan is using CC BY license. This license lets others distribute, remix, tweak, and build upon Pelita Pendidikan's articles (even commercially), as long as they credit the authors for the original creation.
This journal is published under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License.