TINJAUAN ANALISIS KRITIS TERHADAP FAKTOR PENGHAMBAT PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONESIA

Aiman Faiz

Abstract


Fokus artikel ini membahas tentang faktor penghambat dalam pendidikan karakter. Pemangku kebijakan sebenarnya sudah membuat regulasi yang tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Namun, masih banyak kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter sehingga perlu diuraikan faktor penghambat apa saja. Peneliti menggunakan metode Library Research atau studi kepustakaan terkait topik yang dibahas, sumber bacaan berasal dari buku, artikel penelitian terdahulu, adapun tambahan informasi didapatkan dari pengalaman dan informasi dari pakar pendidikan karakter. Hasil kristalisasi pemikiran peneliti, setidaknya ada lima elemen yang menjadi kritik dan harus menjadi evaluasi ke depannya. Diantaranya adalah kesalahan peran orang tua dalam mendidik, kesalahan peran sekolah dalam mendidik, peran masyarakat yang belum memahami tanggung jawabnya, peran media yang mempertontonkan hal negatif dan kondisi terkini dengan kebiasaan baru yang mempengaruhi psikologis siswa. Lima elemen tadi jika memberikan peran negatif dari masing-masing tentu akan semakin membuat pendidikan karakter sulit tertanam dalam diri siswa. Kurangnya intervensi dan adanya habituasi ke arah negatif, akan memberikan dampak buruk bagi karakter siswa (bad character). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan sebuah proses intervensi dan habituasi secara continue, terintegrasi dan sadar. Setiap elemen harus bisa memberikan intervensi dan habituasi yang mengarah pada kebaikan dan penguatan karakter secara continue, terintegrasi dan sadar.


Keywords


Hambatan; pendidikan karakter; analisis kritis

Full Text:

PDF

References


Agung, I. M. (2020). Memahami Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(2), 68–84.

Apriliawati, S. (2019). Pengaruh Terpaan Berita Kasus Narkoba pada Kalangan Public Figure Ditelevisi terhadap Tingkat Kecemasan dan Sikap Proteksi Ibu Rumah Tangga (Studi Eksplanatif Kuantitatif di Desa Jatiyoso, Jatiyoso, Karanganyar). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun Karakter Bangsa. Widya Aksara Press.

Budimansyah, D. (2012). Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter seri pembinaan Profesionalisme Guru. Widya Aksara Press.

NewsDetik. (2019). Siswa SD di Makassar Curi HP, Ngaku buat Biaya Sekolah. Online. https://news.detik.com/berita/d-4772729/siswa-sd-di-makassar-curi-hp-ngaku-buat-biaya-sekolah

Faiz, A. (2019). Program Pembiasaan Berbasis Pendidikan Karakter Di Sekolah Aiman Faiz karena kualitas karakter menentukan. PGSD Universitas Muhammadiyah Cirebon, 5(20). https://doi.org/htps://doi.org/10.32534/jps.v5i2.741

Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2020). Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran. https://doi.org/https://doi.org/10.35457/konstruk.v12i2.973

H.A.R Tilaar. (2016). Pedagogik teoritis untuk Indonesia. Kompas Media Nusantara.

Hakam, K. A. (2011). Pengembangan Model Pembudayaan Nilai-Moral dalam Pendidikan Dasar di Indonesia : Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1 Kota Malang , Jawa Timur. Sosiohumanika, 4(2), 159–184.

Hakam, K. A., & Nurdin, E. S. (2016). INTERNALISASI NILAI-NILAI. CV. Maulana Media Grafika.

Herlambang, Y. T. (2018). Pedagogik Telaah Kritis Ilmu Pendidikan Dalam Multiperspektif. Bumi Aksara.

Hidayati, N. (2016). Konsep Integrasi Tripusat Pendidikan Terhadap Kemajuan Masyarakat. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(1).

Hyoscyamina, D. E. (2011). Peran keluarga dalam membangun karakter anak. Jurnal Psikologi, 10(2), 144.

iNews.id (2020). Demi Main Game, Bocah SD Mencuri Perlengkapan Sembahyang di Vihara Makassar. Online - https://sulsel.inews.id/berita/demi-main-game-bocah-sd-mencuri-perlengkapan-sembahyang-di-vihara-makassar

Kompas. (2020). Kasus Orangtua Aniaya Anak Saat Belajar Online Kembali Terekspos. Kompas.com. Jakarta. https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/04/15364621/kasus-orangtua-aniaya-anak-saat-belajar-online-kembali-terekspos?page=all.

Lickona, T. (1991). Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.

Lickona, T. (2012). Character Matters (Uyu Wahyudun dan Budimansyah (ed.)). PT. Bumi Aksara.

Megawangi. (2016). Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Indonesia Heritage Foundation.

Muslich, M. (2010). Pendidikan karakter menjawab tantangan krisis multidimensional. PT. Bumi Aksara.

Nency, Y., & Arifin, M. T. (2005). Gizi Buruk, Ancaman Generasi yang Hilang. Inovasi, 5, 61-64.

Nucci, L., Narvaez, D., & Krettenauer, T. (2014). Handbook of moral and character education. In Handbook of Moral and Character Education. https://doi.org/10.4324/9780203114896

Strong, P. (1990). Epidemic psychology amodel. (12(31), 249-259.

Suparmi, S., & Isfandari, S. (2016). Peran teman sebaya terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja laki-laki dan perempuan di Indonesia. Indonesian Bulletin of Health Research, 44(2), 139.

Superka, D. P. dkk. (1976). Values Education Sourcebook, Conceptual Approach, Material Analyses, and an Annotated Bibliography. Social Science Eucation Consortium Inc.

Tribunnews.com. (2021). Demi Main Game Online, Sejumlah Anak di Bawah Umur Nekat Curi Buku Paket Sekolah, Dijual Rp 600 Ribu. Online: https://www.tribunnews.com/regional/2021/02/18/demi-main-game-online-sejumlah-anak-di-bawah-umur-nekat-curi-buku-paket-sekolah-dijual-rp-600-ribu

Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Remaja Rosdakarya




DOI: https://doi.org/10.24114/jpbp.v27i2.24205

Article Metrics

Abstract view : 815 times
PDF - 3286 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.