Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan pendekatan eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat kecocokan atau fitting factor kemeja pria ukuran L berdasarkan pola sistem Soekarno, 2) tingkat kecocokan atau fitting factor kemeja pria ukuran L berdasarkan pola sistem Dinamis Tailor, serta 3) perbedaan fitting factor antara kedua pola tersebut. Penelitian melibatkan 20 panelis yang terdiri dari 5 dosen ahli tata busana, 10 mahasiswa tata busana, dan 5 masyarakat umum. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, dan angket, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif, skala Likert, uji prasyarat analisis, dan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Fitting factor kemeja pria dengan pola sistem Soekarno mencapai persentase 90,55%, yang termasuk kategori "tepat". 2) Fitting factor kemeja pria dengan pola sistem Dinamis Tailor mencapai persentase 92,77%, juga dalam kategori "tepat". 3) Berdasarkan uji Independent Sample T-Test menggunakan SPSS 23, nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,138 (> 0,05) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kedua pola. Namun, analisis deskriptif mengungkap bahwa pola sistem Dinamis Tailor memberikan hasil fitting factor yang lebih tinggi dibanding pola sistem Soekarno, dengan selisih 2,22%.