Penelitian ini memanfaatkan daun kenikir yang memiliki bentuk dan warna daun yang indah sehingga menghasilkan warna dan bentuk motif ecoprint yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nama warna (Hue), kejelasan bentuk motif daun dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian yang dihasilkan dari penerapan ecoprint teknik hapa zome pada bahan katun dan satin menggunakan daun kenikir (cosmos caudatus kunth) dengan mordan tawas dan fiksator kapur sirih. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis data primer yang bersumber dari pengisian angket oleh 15 panelis dan dianalisis dengan uji Friedman K-Related Sample. Hasil penelitian menunjukkan nama warna yang dihasilkan dari ecoprint teknik hapa zome menggunakan daun kenikir (cosmos caudatus kunth) pada bahan katun yaitu nama nama warna Olive #776A35 pada lembar daun, nama warna Olive #968A40 pada ibu tulang daun, dan nama warna Muddy Waters Brown #9B8D4C pada tulang cabang daun. Nama warna pada bahan satin yaitu Sepia Brown #675B31 pada lembar daun, Muddy Waters Brown #AD9D69 pada ibu tulang daun dan Soft Brown #897842 pada tulang cabang daun. Kejelasan bentuk motif daun kenikir menggunakan bahan satin dan bahan katun 93% panelis menyatakan sangat jelas. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada bahan katun, pada 1 kali pencucian 80% panelis menyatakan tidak berubah, pada 2 kali pencucian 67% menyatakan sedikit berubah, dan pada 3 kali pencucian 47% menyatakan berubah. Pada bahan satin, pada 1 kali pencucian 87% panelis menyatakan tidak berubah, pada 2 kali pencucian 73% menyatakan sedikit berubah dan 3 kali pencucian 67% menyatakan sedikit berubah.