Selama berolahraga berbagai perubahan fisiologis terjadi di dalam tubuh termasuk parameter darah. Intensitas latihan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Latihan intensitas berat dapat mempengaruhi kadar hemoglobin dan eritrosit yang dikenal sebagai anemia olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemberian larutan bubuk daun kelor (Moringa oleifera) mempengaruhi kadar eritrosit dan hemoglobin selama latihan intensitas berat. Subjek penelitian menggunakan tikus yang dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol, kelompok kontrol negatif, kelompok yang menerima latihan fisik berat dan larutan bubuk daun kelor dengan dosis 100mg/kgBB, 200mg/kgBB dan 400mg/kgBB. Tikus diberikan latihan fisik berat tiga kali seminggu selama tiga puluh hari, dengan setiap sesi berlangsung selama lima puluh menit. Tikus diberikan larutan bubuk daun kelor 30 menit sebelum berenang. Setelah 30 hari semua tikus akan melakukan latihan fisik berat dan kemudian kadar hemoglobin dan eritrositnya akan diukur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian larutan bubuk daun kelor dapat meningkatkan kadar eritrosit dan hemoglobin. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa daun kelor membantu mengatasi anemia akibat aktivitas fisik yang berat.
Kata Kunci: Daun Kelor, Latihan Fisik Berat, Hemoglobin, Eritrosit