PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK PEMESINAN BUBUT

Philip Nababan, Efendi Napitupulu, R Mursid

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tanggapan siswa terhadap kualitas media pembelajaran interaktif pada pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut. (2) Mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif pada pembelajaran Teknik Pemesinan Bubut pada siswa program keahlian Teknik Pemesinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Data tentang kualitas produk pengembangan ini dikumpulkan dengan angket dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualiatatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) uji ahli materi pelajaran Teknik Pemesinan Bubut berada pada kualifikasi sangat baik (88,92%), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (85,21%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kualifikasi sangat baik (84,03%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (88,75%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (91,35%) dan (5) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (88,31%). Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran interaktif  dengan hasil belajar siswa yang menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh  thitung sebesar 4,68 dan ttabel sebesar 1,67 pada taraf kepercayaan 95 persen. Maka diperoleh bahwa thitung> ttabel. Disimpulkan bahwa  hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran interaktif dengan efektifitas sebesar 72,77 %. lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran menggunakan buku teks dengan efektifitas sebesar 62,13%.

 

Kata Kunci: media pembelajaran interaktif, teknik pemesinan bubut

 

Abstract: This study aims to: (1) Determine student responses to the quality of interactive learning media on learning Lathe Machining Techniques. (2) Knowing the effectiveness of interactive learning media on learning of Machining Lathe in students of Machining Engineering expertise program. This type of research is development research. Data about the quality of this development product was collected by a questionnaire and analyzed by qualitative descriptive analysis techniques. The results showed that; (1) Lathe machining engineering subject matter expert test is in very good qualification (88.92%), (2) learning design expert test is in very good qualification (85.21%), (3) software engineering expert test is in in very good qualifications (84.03%), (4) individual trials were in very good qualifications (88.75%), (5) small group trials were in very good qualifications (91.35%) and (5 ) field trials are in very good qualifications (88.31%). Hypothesis testing results prove that there are differences between student learning outcomes using interactive learning media with student learning outcomes using textbooks. This is indicated by the results of data processing obtained by tcount of 4.68 and ttable of 1.67 at a confidence level of 95 percent. Then it is obtained that tcount> ttable. It was concluded that student learning outcomes using interactive learning media with an effectiveness of 72.77%. higher than student learning outcomes taught by learning to use textbooks with an effectiveness of 62.13%.

 

Keywords: interactive learning media, lathe machining techniques


Full Text:

PDF

References


Achdiat, dkk. (1980). Teori Belajar dan Mengajar dan Aplikasinya dalam program belajar mengajar. Jakarta. Depdikbud.

Arikunto, Suharsimi, (2006). Prosedur Penelitia: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarata: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2003). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Bawanto, Adi (2011). Mesin Untuk Operasi Dasar. Yogyakarta: Insania

Borg, W & Gall, M.D. (1983). Educational Researh. An Introduction (4nd ed). New York & London: Longman.

Depdiknas. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. http://www.usu.ac.id/sisdiknas.pdf. diakses pada tanggal 20 Agustus 2015.

¬¬Depdiknas., (2005). Sistem Pendidikan Nasional. Standar Nasional Pendidikan.

http://www.ipdn.ac.id/pp-no-19-2005.pdf. diakses pada tanggal 20 Agustus 2015

Depdiknas.,(2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Gagne, R. (1986). The Condition of Learnig. New York: Holt, Rinehart and Winston

Gagne, Robert M & Briggs, Leslie. (1979). Principles of Instructional Design (2nd Ed). New York: Holt, Rinehart and Winston.

Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Haryanto. (1996). Pembelajaran Individu. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta.

Heinich, Robert, et. All. (1996). Instructional Media and Technologies for Learning (5th ed). New Jersey: A Simon & Schuster Company Engelewood Cliffs.

Kemp. (1994). Design Efective Instruction. New York: MacmillanCollege Publishing Company.

Miarso, Yusufhadi. dkk. (1986). “Media PendidikanTeknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Mursid, R. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS

Russel, JD. (1974). Modular instruction. United States: Burgess Publihing Company.

Sadiman, Arief S. dkk. (1993).Media Pendidikan, Jakarta: CV. Rajawali.

Sudjana. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung. Tarsito.

Waldopo. (2002). Penelitian dan pengembangan, pendekatan dalam mengembangkan produk-produk di bidang pendidikan pembelajaran. Jurnal Teknodik. Jakarta: Pustekkom

Jhonson, E.B. 2012. Contextual Teaching And Learning. What It Is And Why It’s Here To Stay. Teaching – United States. Learning Psychology.

Reigeluth, M Charles. (1983). Instructional-Design Theories and Models, An Overview of their Current Status. New jersey: London.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta,

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: ALFABETA.




DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v6i2.16960

Article Metrics

Abstract view : 438 times
PDF - 327 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.