PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA ATLET TARUNG DERAJAT SATUAN LATIHAN ( SATLAT )
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media video pembelajaran yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual (2) mengetahui efektifitas media video pembelajaran yang dihasilkan, dalam meningkatkan hasil latihan atlet Tarung Derajat Satuan Latihan ( Satlat ) Kampus II TPI Medan. Hasil penelitian menunjukkan; (1) uji ahli materi Tarung Derajat termasuk dalam kategori sangat baik (92,58%), (2) uji ahli desain pembelajaran dalam penilaian dengan kategori baik (66,88%), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak berada pada kategori baik (71,05%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi baik (79,16%), (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi baik (78,84%),(6) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (85,56%). Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil latihan atlet yang dibelajarkan dengan menggunakan media video pembelajaran dengan hasil latihan atlet yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran konvensional. Hasil latihan atlet yang dibelajarkan dengan menggunakan media video pembelajaran adalah sebesar 67 % dan lebih tinggi dari kelompok atlet yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran konvensional,yaitu sebesar 59.50%.
Kata Kunci: pengembangan media video pembelajaran, atlet tarung derajat
Abstract: This research is aimed to: (1) Generate qualified Interactive Learning Media, and it was fulfilling the requirement as a good medium of learning, (2) Assure the effectiveness of the generated teaching and learning video media to Increase the learning outcomes to treatmant result of atlet of Tarung Derajat Satuan Latihan ( Satlat ) Kampus II TPI Medan. The findings of the study were : (1) the quality of the developed instructional media viewed from the expert in Tarung Derajat is excellent (92.58%), (2) the quality viewed from the expert in instructional design is good (66.88%), (3) the quality viewed from the expert in media product good (71.05%), (4) the one-to-one try out, from the observation of the three students, indicates that the product is good (79.16%), the small group try-out, from the observation of nine students, indicates that the product is good (78.84%), and the large group try out, from the observation of the thirty atlet, indicates that the product is excellent (85.56%). The result of hypothesis test proves that the study results of the atlet taught using video instructional media treatment result and the conventional instructional shows a significant difference. It can be concluded that the number shown by the study group using video instructional media treatment result is much larger than that of using convensional. It is further verified that the percentage of effectiveness by using video instructional media treatment result is 67%, while using convensional instructional as media display 59.50%.
Keywords: development of Video Instructional Media, atlet tarung derajat
Full Text:
PDFReferences
AECT, (1977). The Defenition of Educational Technology, Washington: Association for Educational Communication and Technology
Aqib, Z. (2010). Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia.
Borg, W.R & M.D. Gall. (1983). Educational Research: An Introduction, New York: Longman, Inc
Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers
Dick, W. & Carey, L. (2005). The Systematic Design of Instruction. United States of America: Scott Foresman and Company.
Gerlach dan Ely (1980). Teaching & Media: A Systematic Approach. Second Edition, by V.S.Gerlach & D.P. Boston, MA: Allyn and Bacon. Copyright 1980 by Pearson Education
Lingin. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Geografi. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Miarso, Y. (2009). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Mursid, R. (2010). Pengembangan Model Pengembangan Praktik Berbasis Kompetensi Berorientasi Produksi Pada Pendidikan Teknik Mesin. Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.
Poerwadarminta, WJS. (2002). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Pribadi, A. Benny. (2010).”Model Desain Sistem Pembelajaran”Jakarta: Dian Aksara.
Sahid, (2010), Pengembangan Media Pembelajaran berbsis ICT(Information communication and Technology), UNY
Sanjaya Wina. (2012). Perencanaan dan Desaian Sistem Pembelajaran. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.
Seels, Barbara B. Richey, Rita C. (1994). Instructional Technology: The Definition and Domains Field. Washington. AECT.
Smaldino, S. E., dkk. 2011. Instructional Technology & Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana.
Smaldino, Sharon E., et. al., (2012). Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar Edisi Kesembilan. Jakarta, Kencana, p. 148.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v6i2.16962
Article Metrics
Abstract view : 401 timesPDF - 329 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.