PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS BUDAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Abstract
Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah (1) menghasilkan media pembelajaran intaraktif berbasis budaya pada mata pelajaran matematika yang layak digunakan. (2) mengetahui efektifitas media pembelajaran intaraktif berbasis budaya pada mata pelajaran matematika. Metode pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan dari Thiagarajan yang lebih dikenal dengan nama model 4D, yaitu : Define, Design, Develop, Dissemnate. Hasil penelitian menunjukkan, (1) validasi ahli materi (86%) dengan kategori sangat baik, (2) validasi ahli desain instruksional (85%) dengan kategori sangat baik, (3) validasi ahli media pembelajaran (89%). (4) ujicoba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (89%), (5) ujicoba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (86,3%), (6) ujicoba lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (81%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan penelitian media pembelajaran interaktif berbasis budaya pada mata pelajaran matematika layak digunakan. Pada tahap penyebaran di empat sekolah berbeda menunjukkan adanya kenaikan rata-rata dari nilai pretes dan posttest yaitu dari 63,65 menjadi 86,9. Serta persentase rata-rata hasil penilaian terhadap produk multimedia interaktif berbasis budaya memburoleh nilai 83,56% dengan kriteria sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan penelitian media pembelajaran interaktif berbasis budaya pada mata pelajaran matematika sangat efektif.
Kata Kunci: Media interaktif berbasis budaya pada mata pelajaran Matematika
Abstract: research and development purposes are (1) generating media-based learning interactive culture in mathematics proper use. (2) determine the effectiveness of media-based culture interactive learning in mathematics. Method development in this research using a model of the development of Thiagarajan, better known by the name of the 4D model, namely: Define, Design, Develop, Dissemnate. The results showed, (1) validation of subject matter experts (86%) with a very good category, (2) validation expert instructional design (85%) with a very good category, (3) validation of learning media expert (89%). (4) The individual trials are in excellent qualifications (89%), (5) testing small groups that are in excellent qualifications (86.3%), (6) field trials are in excellent qualifications (81%). It concluded that the product development research culture media based interactive learning in mathematics worth using. In the deployment phase at four different schools showed an increase in the average of the value pretest and posttest ie from 63.65 to 86.9. As well as the average percentage of an assessment of culture-based interactive multimedia products memburoleh value of 83.56% with the criteria very well. It concluded that the product development research culture media based interactive learning in mathematics is very effective.
Keywords: interactive media based culture intaraktif learning in mathematics
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, A.(2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada
_______,. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: CV Rajawali
D‟Ambrosio.(2006). The Program Ethnomathematics: A Theoretical Basis of the Dynamics of Intra-Cultural Encounters. The Journal of Mathematics and Culture Vol6.hal.1-7.
Dimyati dan Mujiono, (2006). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta :RinekaCipta
Firdaus B, ed. (1986). Ensiklopedia Musik dan Tari Daerah, Propinsi Daerah Istimewa Aceh . Banda Aceh: Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Proyek Inventarisasi dan dokumentasi kebudayaan Daerah.
Gene E. H, dan, Donna M. G, (2008). Mengajar Dengan Senang, Jakarta: PT. MJC
Herman. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Pengajaran Langsung untuk Mengajarkan Materi Kesetimbangan Benda Tegar. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, Jilid 8 Nomor 1.hal.1-11.
Jamal A, (2001).7 tips Aplikasi PAKEM, Yogyakarta: DIVA Press
Koentjaraningrat, (2005). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan
Mayer, R.E. (2009) Multimedia Learning: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Yogyakarta: PustakaPelajar
Miarso.Y. (2011). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung : CV. Rosda
Mulyasa, H.E. (2013). Pengembangan dan Implementas iKurikuum 2013. Bandung: RemajaRosdakarya.
Nana S dan Ahmad R. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Nasution, S. (2008). Teknologi Pendidikan , Jakarta : BumiAksara
Ratna W. D.(1989). Teori-Teori Belajar, Jakarta :Erlangga.
Ranjabar, J, (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia, Yogyakarta : Ghaila.
Riduan, (2007).BelajarMudah Penelitian Untuk Guru-Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta.
Riyana, C. & Susilana, R. 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima
Rochmad. (2012). Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jurnal Kreano. Volume 3 Nomor : 59-72
Sadirman, dkk (2003). Definisi Media Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
_________,. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sani, R. A. (2013). InovasiPembelajaran. Jakarta: BumiAksara
Seels. B. B and Richey. C. R. Teknologi Pembelajaran; Defenisidan Kawasan. Jakarta: UNJ
_________, 1994. Teknologi Pembelajaran, AECT
Sumantri, M.S. (2015). Strategi pembelajaran: Teori dan Praktek ditingkat Pendidikan Dasar. Jakarta :Rajawali Pers.
Suriasumantri, J S. (1994).Filsafat Ilmu; Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan
Sudjana, (1998). Pengajaran matematika untuk sekolah menengah. Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional Diktoral PerguruanTinggi
Sugiono, (2009).Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung : CV. Alfabeta
Tandililing, E. (2013). Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah Dengan Pendekatan Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika Di Sekolah. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika: Penguatan Peran Matematika dan Pendidikan Matematika untuk Indonesia yang Lebih Baik, tgl 9 Nopember 2013, Yogyakarta: Tidak Diterbitkan
Thiagarajan, S. Semmel, D.S & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A sourcebook. Indiana: Indiana University.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v8i1.26778
Article Metrics
Abstract view : 416 timesPDF - 292 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.