EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS COOPERATIVE LEARNING UNTUK MATA PELAJARAN IPA SD
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk pembelajaran IPA pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick dan Carey. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi IPA berada pada kualifikasi sangat sesuai (95,08 %), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,96 %), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis berada pada kualifikasi sangat sesuai (86,70 %), uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat sesuai (91,43 %), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,63 %), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat sesuai (97.96%). Dengan demikian, pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran poster.
Kata Kunci: Pengembangan media pebelajaran berbasis cooperative learning, hasil belajar IPA
Abstract: This study aims to : (1) generate an interactive learning proper use, easy to learn, and can be used for individual learning. (2) to determine the effectiveness of interactive learning media developed for Sains in primary school students. This type of research is the development of research that uses models Borg and Gall product development combined with the learning development model Dick and Carey. The results showed: (1) The saint’s test materials experts are at a very appropriate qualification (95.08%), (2) test the instructional design experts are at a very appropriate qualification (93.96%), (3) test software engineering expert software and graphic design are at a very appropriate qualification (86.70%), individual testing is at a very appropriate qualification (91.43%), small group trial is at a very appropriate qualification (93.63%), field trials are at a very appropriate qualification (97.96%). Thus, hypothesis testing proves that there are significant differences between student learning outcomes that learned using interactive instructional media and student learning outcomes that learned by using learning media posters.
Keywords: Development of media based on cooperative learning, learning outcomes sains
Full Text:
PDFReferences
Anita Lie. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo
Borg, W R & Gall, M D. (2005). Educational research: an introduction, Fourth Edition. New York: Longman. Inc.
Dick, W. Carey dan Carey, L. 2005. The systematic design of instruction. United
States of America: Scott Foresman and Company.
Depdiknas. 2016. Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran. Jakarta : Depdiknas
Elliot D, Wilson D & Boyle S 2014. Science learning via multimedia portal resources: The Scottish case. British Journal of Educational Technology, 45(4):571-580. doi: 10.1111/bjet.12085
Moos DC & Marroquin E 2010. Multimedia, hypermedia, and hypertext: Motivation considered and reconsidered. Computers in Human Behavior, 26(3):265-276. doi: 10.1016/j.chb.2009.11.004
Seels, B.B. & Richey, R.C. (1994). Instructional technology: the definition and domains of the field. (Terjemahan Yusuf Hadi Miarso, Dewi S Prawiradilaga & Raphael Rahardjo. IPTPI, Unit Percetakan UNJ).
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning (cara efektif dan menyenangkan pacu prestasi seluruh peserta didik). Bandung: Nusa Media
DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v8i2.31377
Article Metrics
Abstract view : 342 timesPDF - 330 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.