PENERIMAAN SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PEMANFAATAN MULTIMEDIA UNTUK MENCEGAH AKSI BERBULLYING PADA SISWA SMP DI KOTA SINGKAWANG
Abstract
Abstrak: Pada masa sekarang ini siswa dengan kebutuhan khusus atau yang biasa juga di sebut disabilitas telah banyak bisa kita jumpai. Kelompok ini terdiri dari kebutuhan khusus pada fisik dan psikis mereka. Anak-anak dengan kebutuhan khusus ini memang sangat memerlukan perhatian dari semua orang terutam orang tua dan guru di sekolah tempat mereka berada. Kehadiran orang dewasa ini bisa memberikan rasa tenang dan nyaman dalam kesehariannya. Guru dan orang tua harus memiliki pemahaman yang baik pada kelompok anak disabilitas ini. Pada kota Singkawang yang memiliki lima kecamatan ini telah dilakukan penelitian untuk menganilisis sejauh mana penerimaan guru pada siswa disabilitas ini. Sebaran angket yang diberikan dengan 27 item pernyataan pada 38 orang responden dengan motode kuantitatif yang mengarah pada penerimaan berhasil memperoleh angka 65,96% sehingga bisa dikatakan penerimaan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus ini mencapai taraf baik.
Kata Kunci: siswa berkebutuhan khusus, penerimaan, disabilitas.
Abstract: At this time, we can find many students with special needs or commonly called disabilities. This group consists of special needs on their physical and psychological. These children with special needs really need attention from everyone, especially parents and teachers at the school where they are. The presence of adults can provide a sense of calm and comfort in their daily lives. Teachers and parents must have a good understanding of this group of children with disabilities. In the city of Singkawang, which has five sub-districts, research has been carried out to analyze the extent of teacher acceptance for students with disabilities. The distribution of the questionnaire given with 27 statement items to 38 respondents with a quantitative method that leads to acceptance has succeeded in obtaining a figure of 65.96% so that it can be said that teacher acceptance of students with special needs has reached a good level.
Keywords: special needs students, reception, disabilityFull Text:
PDFReferences
Abdullah, N. (2013). MENGENAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Magistra, 25(86), 1–10.
Badiah, L. I. (2017). Urgensi Bimbingan Dan Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Di Sekolah Inklusi. Seminar Nasional Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan, 123–131. http://seminar.uad.ac.id/index.php/snbkuad/ article/view/68
Breiding, M. J., & Armour, B. S. (2015). The association between disability and intimate partner violence in the United States. Annals of Epidemiology, 25(6), 455–457. https://doi.org/10.1016/j.annepidem.2015.0 3.017
Deng, M. (2008). The attitudes of primary school teachers toward inclusive education in rural and urban China. Frontiers of Education in China, 3(4), 473–492. ttps://doi.org/10.1007/s11516-008-0031-5 Habsy, B. A. (2017). Filosofi Keilmuan Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Pendidikan Volume 2 Nomor 1 Tahun 2017 e-ISSN: 2527-6891 FILOSOFI, 2, 1–7. https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/artic le/viewFile/584/724
Ilmu, J., & Sosial, K. (2019). Penyandang Disabilitas Di Indonesia: Perkembangan Istilah Dan Definisi. Jilid, 20, 127–142.
Khamzina, K., Jury, M., Ducreux, E., & Desombre, C. (2021). The conflict between inclusive education and the selection function of schools in the minds of French teachers. Teaching and Teacher Education, 106. https://doi.org/10.1016/j.tate.2021.103454 Mangunsong, F. M., & Wahyuni, C. (2018). Keterlibatan Orang Tua terhadap
Keterampilan Sosial Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusif. Jurnal Psikologi, 45(3), 167. https://doi.org/10.22146/jpsi.32341
Putri, A. (2016). Pentingnya Kualitas Pribadi Konselor Dalam Konseling Untuk Membangun Hubungan Antar Konselor Dan Konseli. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 1(1), 10.
https://doi.org/10.26737/jbki.v1i1.99
Rifauddin, M. (2016). Fenomena Cyberbullying pada Remaja (Studi Analisis Media Sosial Facebook). Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan, 4(1), 35–44. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/kah. v4i1a3
Saputra, T. A. (2020). Jurnal Bimbingan dan Konseling. Bentuk Kecemasan Dan Resiliensi Mahasiswa Pascasarjana AcehYogyakarta Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19, 6(1), 55–61.
Silfiasari, S. P. (2017). Empati Dan Pemaafan Dalam Hubungan Pertemanan Siswa Regular Kepada Siswa Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Sekolah Inklusif. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 5(8),129.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=2ahUKEwiChe--2v_lAhVUzzgGHeHBDQUQFjAGegQICRAC&url=http%3A%2F%2 Fejournal.umm.ac.id%2Findex.php%2Fjipt%2Farticle%2Fdownload%2F3886%2F4339&usg=AovVaw 0wstwq-oPm78Oje_M-GEy1
Simbolik, I. (2019). Komunikasi_Pendidik_Terhadap_Anak_Berkebutuhan_Khu. JURNAL PENDIDIKAN ISLAM, VOL 1, NO. 3, TAHUN 2019 Magister, 1(3), 418–440.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); 2 ed.). ALFABETA. www.cvalfabeta.com
DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v10i1.46487
Article Metrics
Abstract view : 126 timesPDF - 147 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.