PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD) MELALUI DESIGN PEMBELAJARAN SASTRA BERBASIS HOTS LITERACY
Abstract
praktis pembelajaran sastra dan adanya kesalahpahaman guru mengenai konsep HOTS. Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan pada tahun 2018 yang telah terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter yang menekankan konsep pendidikan abad ke-21 (21st century skills) yaitu, pendekatan saintifik (scientific approach), dan penilaian autentik (authentic assesment). Untuk itu, pembelajaran harus merujuk pada empat karakter belajar abad 21, yaitu berpikir kriris dan pemecahan masalah, kreatif dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi atau yang dikenal dengan 4C (critical thinking dan problem solving, creative and innovation, collaboration, and communication). Penelitian ini merancang pembelajaran sastra berbasis hots literasi dengan penerapan model Reading to Learn (R2L) dan pendekatan scientific, project base learning dan problem base learning. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Swasta PAB 2 Helvetia dan meningkat daya literasi dan daya berpikiri aras tinggi.
Kata Kunci: pembelajaran sastra, HOTS Literacy, model R2L.8
Abstract: This study is motivated by the lack of integration of HOTS alphabetization dimension in literature learning practice and the lack of good understanding of HOTS concept by students. The development of higher order thinking competency (HOTS)-oriented learning is a program developed with the aim of improving the quality of learning and the quality of diplomas. The program was developed by the Ministry of Education and Culture and, in 2018, it has been integrated into the "Strengthening character education" program which emphasizes on the concept of 21st century education (21st century competencies), to understand the scientific approach and authentic evaluation. Therefore, the internship should refer to the four characters of the 21st century internship, namely to know critical thinking and problem solving, creativity and innovation, collaboration and communication, or 4C (critical thinking and problem solving, creativity and innovation, collaboration and communication). This research covers reading and writing learning based on key points in alphabetization with the application of Reading to Learn (R2L) model and scientific approach, learning through projects, and learning through problems. The results of this study are expected to improve the learning outcomes of sixth grade elementary school students at Helvetia PAB 2 private school and improve reading and writing skills.
Keywords: literacy training, HOTS literacy, R2L model.8
Full Text:
PDFReferences
Afandi & Sajidan. 2017. Stimulasi Keterampilan Tingkat Tinggi. Surakarta: UNS Press. Arends, R.I. 2012. Learning to Teach. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Ahuja P. & Ahuja G. C. 2010. Membaca secara Efektif dan Efisien. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.
Anderson, L. W. & Krathwohl D. R. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifian, D. F. 2019. Menalar Problem Pendidikan dan Bahasa. Yogyakarta: PT Kanisius. Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Ariyana, Y. dkk. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Beorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.
Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. New York: General Learning Press. Bandura, A. 1977. Self Efficacy: Toward A Unifying Theory Of Behavioral Change
Bandura, A. 2006. Guide For Constructing Self-Efficacy Scales. Self-Efficacy Beliefs Adolescents. 307-337.
Barung, K. 2015. “Kajian Permulaan Potensi Bahasa dan Sastra untuk Pendidikan Karakter”. Proseding Makalah Seminar Dosen PBSI. Ruteng: Prodi PBSI STKIP St. Paulus.
Carter, Ronald dan Michael, N. Long. 1991. Teaching Literaure. New York: Lougman Publishing.
Cohen, Andrew D. 1994. Assessing Language Ability in the Classroom. Boston: Heinle and Heinle.
Damhuri, M. 27 Oktober 2017. “Sumpah Kebudayaan”. Kompas, hlm. 6.
Fisher, A. 2001. Critical Thinking: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press.
Ghazali, S.2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif.Bandung: PT Rafika Aditama.
Ghufron, S. 2015. Kesalahan Berbahasa: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ombak.
Gramedia. Kemendikbud. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMA/MA dan SMK/MAK Bahasa Indonesia.
Haliday. M.A.K. 1994/1999. Language as Social Semiotics: The social interpretation of language and meaning. London: Edwrad Arnold
Harjatanaya, T. Y. 2 Mei 2012. “Pendidikan Indonesia, Sebuah Evaluasi”. Kompas,hlm. 6.
Hayat, B. & Yusuf, S. 2010. Benchmark Internasional Mutu Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.
Heuken, A. 2008. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius.
Johnson and Johnson. 2002. Meaningfull Assesment. Boston: Allyn and Bacon. Mahsun, 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Kartika Ningsih. H & David R. 2021. Intermodality and multilingual re-instantiation: Joint Construction in bilingual genre pedagogy. Ikala, Revista de Lenguaje y cultura. Special issue on Applicable Linguistics in Language Education: SFL in Practice, 26(1), 185-205
Lewis, A., & Smith, D. 1993. Defining High Order Thinking. Theory into Practice, 32 (3): 131-137.
Martin, Jr. & Rose. D. 2001/2010. Working with Discourse: Meaning beyond the Clouse. New York. Continuum.
Mellers, B. A. (2000). Choice and the relative pleasure of consequences. Psychological Bulletin, 50 (2), 49-52.
Mourtos, N.J; Okamoto, N.D. & Rhee, J. 2004. Defining, teaching, and assessing problem solving skills. 7th UICEE Annual Conference on Engineering Education Mumbai, India, 9-13 February 2004.
Musthafa, Bachrudindan Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Teori dan Praktik Sastra dalam Teori dan Pengajaran. Jakarta: PT Cahaya Insan Sejahtera.
Nitko, Anthony J. 2001. Educational Assesment Of Students. New Jersey: Upper Saddle River.
NorthRantau Academic Year 2017-2018. On International Journal of Education Learning and Developmen.(IJELD) Vol 6 , Issue 8, August 2018.
Nunan, David. 1993. Research Methods in Language Learning. London: Cambridge University Press.
Nurgiantoro, Burhan. 2011. Penilaian Otentik. Yogyakarta: Gadjahmada Perss.
Nurhadi. 2010. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca?. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Nuriadi, S. S. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurizzati. 2017. ‗Pengembangan Perangkat Asesmen Autentik Kemampuan Bersastra Aspek Membaca dan Menulis Siswa SMP Negeri Kota Padang‖ Disertasi.Universitas Negeri Padang. Tidak Diterbitkan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Psychological Review. Vol 84. No 2. 191-215 Bandura, A. 1997. Self Efficacy: The Exercise Of Control New York. W.H. Foreman and Company.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tempo. 23 September 2018. Minat Baca, hlm. 19.
Resnick, L. B. 1987. Education and Learning to Think. Washington, D.C: National Scademy Press.
Sianipar, Vina. 2018. dkk. Development of Autentic Assesment instrument Based on Curriculum 2013 on Material of Poetry by Students Class X SMA Negeri 2
Suwandi, S. 2014. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks dengan Pendekatan Saintifik dan Upaya Membangun Budaya Literasi, Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan IKIP PGRI Bojonegoro. 2015.Membangun budaya literasi untuk mengembangkan profesionalisme guru dan dosen bahasa Indonesia. Dalam Rohmadi, M dan Sulistyo, R. (ed.) Prosiding
Wahyudi, Ibnu. 2007. ―Menyiasati Kurikulum dan Pelajaran Sastra Indonesia di Sekolah: Kiat untuk Mafhum dan Berbenah‖.Susastra 5, Jurnal Ilmu Sastra dan Budaya Vol. 3. Nomor 5. Jakarta: Yayasan Obor.
Waluyo, Herman J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wellek, Rene dan Warren, Austin. 1989. Teori Kesusastraan. (Penerjemah MelanieBudianta).
DOI: https://doi.org/10.24114/jtikp.v11i1.60280
Article Metrics
Abstract view : 107 timesPDF - 64 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.