Analisis Perbandingan Tingkat Pengetahuan Peringatan Dini di Sekolah Muhammadiyah Di Kabupaten Karanganyar
Abstract
Abstrak
Bencana tanah longsor saat ini marak terjadi di indonesia. Salah satunya yaitu wilayah kabupaten karanganyar. Intensitas curah hujan yang tinggi dan letak geografis sangat mempengaruhi terjadinya bencana longsor. Tanah longsor tidak hanya mengakibatkan kerugian secara finansial, akan tetapi banyak sekali kerugian yang ditimbulkan seperti korban jiwa, dan sosial. Maka dari itu perlu adanya sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Pengetahuan akan peringatan dini dapat mempersiapkan individu agar lebih siap dalam menghadapi bencana. Pengimplementasian yang efektif untuk menyalurkan pengetahuan akan peringatan dini bencana longsor yaitu melalui sekolah. Hal tersebut dikarenakan sekolah memiliki generasi muda yang berpotensi sebagai agent of change. Maka dari itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan peringatan dini di 33 sekolah di Kabupaten Karanganyar, sehingga dengan mengerti tingkat pengetahuan akan peringatan dini dapat dijadikan pedoman untuk kebijakan selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis data menggunakan microsoft excel. Dari ke 33 sekolah yang dijadikan sample diketahui bahwa 27 diantaranya memiliki tingkat pengetahuan yang rendah dan 6 diantaranya memiliki tingkat pengetahuan sedang. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat pengetahuan peringatan dini salah satunya kondisi siswa yang cenderung belum matang dan kurangnya materi kebencanaan dan sosialisasi tentang kebencanaan mempengaruhi tingkat pengetahuan.
Kata Kunci: Peringatan dini, bencana, tanah longsor, sekolah, kesiapsiagaan
Abstract
Landslide disasters currently happens a lot in indonesia. One of them, namely the region of karanganyar Regency. The high rainfall intensity and geographical location greatly affects the occurrence of landslide. Landslides caused an awful lot of loss both economically, socially and casualties. Therefore need for early warning systems to mitigate the effects caused. Knowledge of early warning can prepare individuals to be more prepared in the face of disaster. Implementation of effective to transfer the knowledge of landslide early warning through the school. That is because the school has a younger generation of potential as agents of change. Therefore the purpose of this research is to know the level of knowledge of early warning in 33 schools in Karanganyar Regency, so by understanding the level of knowledge of early warning can be used as guidelines for further policy. This research uses descriptive quantitative methods with data analysis using microsoft excel. Of the 33 schools, which provided the sample noted that 27 have low knowledge levels and 6 among them has a moderate level of knowledge. Many factors affect the low level of knowledge of early warning is a lack of disaster material and dissemination of disaster affects the level of knowledge.
Key words: early warning, disaster, landslide, school, preparedness
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). Karanganyar dalam Angka 2018, 330.
BNPB. (2016). Risiko Bencana Indonesia (Disasters Risk of Indonesia). Retrieved from http://inarisk.bnpb.go.id/pdf/Buku RBI_Final_low.pdf
BPBD Kabupaten Karanganyar. (2012). Rekapitulasi Kejadian Bencana di Kabuapten Karanganyar Tahun 2011. BPBD Kabupaten Karanganyar.
Brannen, J. (1997). Memadu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mukhlis, T., Fathani, T. F., & Sudarno, I. (2009). Perencanaan Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor di Dusun Lucu Palongan Desa Campoan Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. In Civil Engineering Forum Teknik Sipil (Vol. 18, pp. 888–898).
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (2007).
Setiawan, H. (2014). Analisis Tingkat Kapasitas Dan Strategi Coping Masyarakat Lokal Dalam Menghadapi Bencana Longsor-Studi Kasus Di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 11(1), 70–81.
Setiawan, N. (2007). Penentuan Ukuran Sampel Menggunakan Rumus Slovin dan Tabel Krejcie Morgan, (November), 1–14.
Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Depok: PT.
Rajagrafindo Persada.
Surakhmad, W. (1990). Pengantar penelitian ilmiah: dasar, metode dan teknik. Tarsito.
Yunus, H. S. (2010). Metodologi penelitian wilayah kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.24114/tgeo.v8i1.12156
Article Metrics
Abstract view : 324 timesPDF - 327 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.