PENENTUAN PUSAT PELAYANAN PERKOTAAN DI KOTA TANJUNGPINANG

Mita Apriana, Iwan Rudiarto

Abstract


 

As a developing region, the problem of inequality development is a challenge for Tanjungpinang City so that the determination of centre place is the most important to do. The objective of this study is to identify areas in Tanjungpinang that have the potential as a central place. Quantitative approach was applied with central place, scalogram, and spatial interaction analysis as the assessment tools. The results indicate that Tanjungpinang Timur district has the potential as a central place in Tanjungpinang City which has 23 types of service facilities and totalling 550 units. It influenced on the strength of spatial interaction among districts in Tanjungpinang City. The highest spatial interaction value is Tanjungpinang Timur district of 236,428,545 and the lowest is Tanjungpinang Kota District of 21,002,925. These results can be a consideration for the local governments to determining the direction of regional development. By optimizing central places, the issue of development inequality in Tanjungpinang City can be avoided.

Keywords: scalogram; christaller; Marshall Index; central place; Tanjungpinang

 

 

Sebagai wilayah yang sedang berkembang, permasalahan kesenjangan dan ketidakmerataan pembangunan menjadi sebuah tantangan bagi Kota Tanjungpinang sehingga penentuan pusat pelayanan perkotaan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi wilayah di Kota Tanjungpinang yang berpotensi sebagai pusat pelayanan perkotaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis orde perkotaan berdasarkan teori tempat pusat/central place, yaitu dengan menggunakan analisis skalogram dan analisis interaksi keruangan. Hasil analisis menyatakan pusat pelayanan utama di Kota Tanjungpinang berada di Kecamatan Tanjungpinang Timur, memiliki 23 jenis fasilitas pelayanan sebanyak 550 unit, dengan nilai interaksi keruangan tertinggi sebesar 236,428,545, sedangkan yang memiliki nilai interaksi terendah adalah Kecamatan Tanjungpinang Kota sebesar 21,002,925. Hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pusat-pusat pelayanan dalam menentukan arah pembangunan dan pengembangan wilayah, agar isu kesenjangan dan ketidakmerataan pembangunan di Kota Tanjungpinang dapat dihindari.

Kata Kunci: skalogram, indeks sentralitas Marshall, pusat pelayanan, Tanjungpinang


Full Text:

PDF

References


Ancok, Z., & Nurhadi. (2018). Kajian pengembangan pusat pertumbuhan wilayah di Kabupaten Klaten Zenza. Geomedia, 16(1), 13–24.

Firmansyah, R., Hariyanto, & Indrayati, A. (2016). Dinamika Sistem Kota-Kota Dan Pemilihan Alternatif Pusat Pertumbuhan Baru Di Kota Semarang. Geo Image, 5(1), 1–5. https://doi.org/10.15294/v5i2.13561

Gulo, Y. (2015). Identifikasi Pusat-Pusat Pertumbuhan Dan Wilayah Pendukungnya Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Nias Identification of Growth and Hinterland Area in Developing Nias District. Widyariset, 18, 37–48.

Hailuddin, Fadliyanti, L., & Wijimulawiani, B. S. (2018). Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dan Kontribusinya Pada Pengembangan Daerah Pendukung Di Lombok Timur NTB. EKOBISNIS, 4(2), 35–50.

Hardati, P. (2016). Hirarki Pusat Pelayanan di Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Jurnal Geografi, 3(1), 204–215. https://doi.org/10.1017/CBO9780511712029

Hidayat, F. (2018). Pemerataan Harus Jadi Arus Utama Strategi Pembangunan. Retrieved from https://www.beritasatu.com/ekonomi/501439/

Jacob, J., & Hasan, N. (2016). Determining The Centers of Economic Growth And Regional Development Using Scalogram Analysis (An Empirical Study In West Halmahera Regency, Indonesia). IOSR Journal of Economics and Finance, 07(04), 31–36. https://doi.org/10.9790/5933-704033136

Januarman, Ahyuni, & Purwaningsih, E. (2018). Jurnal buana. Buana, 3(3), 451–465.

Marasabessy, F. (2016). Hirarki Wilayah Kota Ternate Pasca Pengembangan Kawasan Waterfront City. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 4(3), 213. https://doi.org/10.14710/jwl.4.3.213-224

Muliana, R., Astuti, P., & Fadli, A. (2018). Kajian Pusat-Pusat Pelayanan Di Kabupaten Kampar. Jurnal Saintis, 18(1), 59. https://doi.org/10.25299/saintis.2018.vol18(1).2846

Octaria, R., & Hidayat, P. (2015). Analisis Sektor Unggulan Di Kota Medan. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 3(1), 59–71.

Rahayu, E., & Santoso, E. B. (2014). Penentuan Pusat-pusat Pertumbuhan dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 290–295. Retrieved from http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/7296/2088

Rustiadi, E. (2009). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (2nd ed.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Shara, A. R. I. D. (2018). Analisis Konektivitas Wilayah di Kota Denpasar. Media Komunikasi Geografi, 19(1), 42. https://doi.org/10.23887/mkg.v19i1.13811

Sihombing, I., & Nurman, A. (2017). Analisis Spasial Terhadap Persebaran Fasilitas Sekunder Pariwisata Di Kota Medan. Tunas Geografi, 6(1), 25. https://doi.org/10.24114/tgeo.v6i1.8347

Suryana, W., & Hafil, M. (2019). Ketimpangan Masih Jadi Tantangan Pembangunan. Retrieved from https://nasional.republika.co.id/berita/q0gepj430/

Utari, E. S. (2015). Analisis Sistem Pusat Pelayanan Permukiman Di Kota Yogyakarta Tahun 2014. Jejak, 8(1). https://doi.org/10.15294/jejak.v8i1.3856

Utoyo, B. (2007). Geografi Membuka cakrawala Dunia. Bandung: PT. Setia Purna.

Valetin, Z., & Pangi. (2017). ANALISIS PENGEMBANGAN WILAYAH DENGAN PENDEKATAN SEKTORAL DAN REGIONAL DI KABUPATEN BOGOR. Seminar Nasional Geomatika:Inovasi Penyediaan Inforasi Geospasial Pembangunan Berkelanjutan, 185–194.

Republika. (Online). Ketimpangan Masih Jadi Tantangan Pembangunan. Tersedia di https://nasional.republika.co.id/berita/q0gepj430/ diakses pada 8 Desember 2019.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau.

Badan Pusat Statistik. 2019. Kota Tanjungpinang Dalam Angka 2019, Kota Tanjungpinang

Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Tanjungpinang Barat Dalam Angka 2019, Kota Tanjungpinang

Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Tanjungpinang Timur Dalam Angka 2019, Kota Tanjungpinang

Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Tanjungpinang Kota Dalam Angka 2019, Kota Tanjungpinang

Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Bukit Bestari Dalam Angka 2019, Kota Tanjungpinang




DOI: https://doi.org/10.24114/tgeo.v9i1.17217

Article Metrics

Abstract view : 950 times
PDF - 6852 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright ©2020 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan Ikatan Geograf Indonesia (IGI)

Creative Commons License


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.